BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah

Kamis, 18 September 2025 | 10:04:00 WIB
BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah

JAKARTA - Kamis, 18 September 2025, menjadi hari yang patut diwaspadai oleh masyarakat Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan adanya potensi cuaca ekstrem yang dapat melanda berbagai daerah, mulai dari hujan lebat, hujan sangat lebat, hingga angin kencang.

Peringatan dini ini muncul karena dinamika atmosfer sedang bergerak cukup aktif. Kondisi ini dipicu oleh kombinasi sejumlah faktor meteorologis, mulai dari nilai Dipole Mode Index (DMI) yang negatif, suhu muka laut yang lebih hangat dari biasanya, hingga aktivitas gelombang atmosfer seperti Kelvin dan Madden Julian Oscillation (MJO) yang masih aktif di kawasan Indonesia.

Pergantian Musim dan Risiko Cuaca Tidak Menentu

BMKG menjelaskan bahwa saat ini Indonesia sedang berada dalam fase peralihan musim. Situasi ini kerap ditandai dengan cuaca yang berubah-ubah, di mana hujan deras bisa turun secara tiba-tiba pada sore hingga malam hari. Hujan tersebut biasanya terjadi secara singkat, bersifat sporadis, namun intensitasnya cukup tinggi.

Aktivitas awan konvektif juga semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang cenderung negatif, menandakan terbentuknya awan hujan dalam jumlah signifikan. Ditambah lagi, adanya sirkulasi siklonik dan pertemuan angin atau konvergensi turut memperkuat potensi terbentuknya awan-awan hujan lebat di atmosfer.

Fenomena ini wajar terjadi pada masa pancaroba, namun dampaknya bisa berbahaya jika masyarakat tidak waspada. Potensi banjir, longsor, hingga pohon tumbang dapat meningkat seiring dengan tingginya curah hujan dan angin kencang.

Daerah-Daerah yang Berpotensi Mengalami Cuaca Ekstrem

BMKG merinci sejumlah wilayah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem pada 18 September 2025. Wilayah tersebut dibagi menjadi tiga kategori utama: hujan sedang hingga lebat, hujan lebat hingga sangat lebat, serta potensi angin kencang.

Wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat:

Pulau Jawa: DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta

Sumatra: Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung

Kalimantan: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara

Sulawesi: Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara

Bali dan Nusa Tenggara: Bali, NTB, NTT

Maluku dan Papua: Maluku, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah

Wilayah dengan potensi hujan lebat hingga sangat lebat:

Jawa Tengah

Kepulauan Riau

Maluku Utara

Wilayah dengan potensi angin kencang:

Aceh

Banten

Jawa Barat

Nusa Tenggara Timur

Sulawesi Selatan

Imbauan BMKG untuk Masyarakat

Mengingat potensi ancaman bencana akibat cuaca ekstrem, BMKG mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas. Beberapa langkah penting yang dianjurkan antara lain:

Menghindari aktivitas di luar ruangan ketika hujan lebat turun.

Mewaspadai kemungkinan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Memastikan saluran air di sekitar tempat tinggal tetap bersih agar tidak tersumbat.

Selalu memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, baik melalui aplikasi InfoBMKG, situs web, maupun media sosial.

Menghadapi Cuaca Ekstrem dengan Kesiapan

Perubahan iklim dan dinamika atmosfer membuat kondisi cuaca di Indonesia semakin sulit diprediksi. Oleh karena itu, kesiapan masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi berbagai potensi bencana.

Cuaca ekstrem seperti hujan deras yang disertai angin kencang tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga dapat mengganggu aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga transportasi. Dengan langkah antisipasi yang tepat, risiko kerugian dapat ditekan seminimal mungkin.

Hari Kamis, 18 September 2025, menjadi momentum penting untuk meningkatkan kewaspadaan. BMKG sudah memberikan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang meliputi banyak wilayah di Indonesia. Dari Sumatra hingga Papua, potensi hujan deras hingga angin kencang perlu diantisipasi secara serius.

Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca, menjaga lingkungan sekitar agar lebih siap menghadapi banjir, serta mengurangi aktivitas di luar rumah pada saat hujan deras. Dengan kesiapan bersama, risiko bencana akibat cuaca ekstrem dapat diminimalkan, dan keselamatan masyarakat tetap terjaga.

Terkini