Minggu, 13 Oktober 2024

PLN Indonesia Power Memperkuat Penggunaan Biomassa dalam Transisi Energi Menuju Net Zero Emission

PLN Indonesia Power Memperkuat Penggunaan Biomassa dalam Transisi Energi Menuju Net Zero Emission

JAKARTA-PLN Indonesia Power (PLN IP) terus meningkatkan penggunaan biomassa sebagai alternatif batubara dalam bahan bakar PLTU (cofiring). Sejalan dengan upaya tersebut, PLN Indonesia Power menguatkan aspek produksi biomassa dengan terus mengeksplorasi potensi Hutan Tanaman Energi (HTE) dan menjalin kemitraan dengan Kelompok Tani Hutan (KTH).

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Nani Hendiarti, menjelaskan bahwa pemerintah, melalui Kemenko Marves, telah aktif mendorong keluarnya Peraturan Menteri ESDM No 12 Tahun 2023 tentang Pemanfaatan Bahan Bakar Biomassa sebagai Campuran Bahan Bakar pada PLTU. Langkah ini disampaikan pada COP 28 di Dubai pada Desember lalu.

"Pembuatan regulasi ini menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam mengalihkan industri berbasis batu bara menuju energi terbarukan," ungkap Nani.

Baca Juga

ASDP Menjadi Perusahaan Unggulan dalam Human Capital dengan Gold Award di IHCA X 2024

Menurutnya, penggunaan biomassa berbasis kayu dalam transisi energi memerlukan upaya pemberdayaan, diseminasi, dan advokasi kebijakan, serta penegakan standar produk biomassa yang berasal dari sumber yang lestari dan berkelanjutan.

PLN Indonesia Power, sebagai subholding pembangkitan PLN yang menjalankan cofiring, telah mengembangkan rantai pasokan biomassa berbasis kayu. Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa PLN Indonesia Power telah bermitra dengan berbagai pihak untuk mengembangkan pasokan biomassa, termasuk melalui program penanaman Hutan Tanaman Energi (HTE).

"Dalam kerjasama ini, PLN IP bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan di Banten dan Kabupaten Cilacap, serta memanfaatkan lahan pembangkit dengan melibatkan petani lokal," jelas Edwin.

Edwin menambahkan bahwa PLN Indonesia Power terus mengeksplorasi potensi HTE sebagai dukungan terhadap transisi energi di Indonesia. Mereka juga telah berinisiatif menjalin kerjasama dengan kelompok tani hutan di berbagai wilayah, dengan total lahan mencapai 2253 hektar dari 57 kelompok tani hutan.

Banten menjadi salah satu fokus pengembangan HTE, di mana PLN Indonesia Power, melalui anak perusahaannya PT Artha Daya Coalindo, bermitra dengan Kelompok Tani Hutan untuk memanfaatkan lahan hutan rakyat dengan pola agroforestri di sekitar area PLTU Banten. Kerjasama ini melibatkan 1.313 hektar lahan dengan 19 KTH.

Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN Indonesia Power, Hanafi Nur Rifai, menyatakan bahwa PLN IP telah menerapkan cofiring pada 18 unit PLTU, dengan total produksi energi hijau pada tahun 2023 mencapai 496.642 GWh. PLN IP juga sedang mempersiapkan peningkatan cofiring dan telah berhasil melakukan uji 100% pada 4 unit PLTU.

"Dalam mendukung program cofiring, PLN Indonesia Power terus memperkuat infrastruktur penopang cofiring biomassa di seluruh unit PLTU, termasuk persiapan HTE untuk menjamin kelangsungan pasokan biomassa," jelas Hanafi.

Redaksi

Redaksi

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PLN Indonesia Power Raih Pengakuan Dunia Berkat Inovasi Transisi Energi

PLN Indonesia Power Raih Pengakuan Dunia Berkat Inovasi Transisi Energi

Diakui Dunia: PLN Indonesia Power Akselerasi Transisi Energi untuk Masa Depan Hijau

Diakui Dunia: PLN Indonesia Power Akselerasi Transisi Energi untuk Masa Depan Hijau

PLN Indonesia Power Cetak Prestasi Global Lewat Inovasi Transisi Energi Berkelanjutan

PLN Indonesia Power Cetak Prestasi Global Lewat Inovasi Transisi Energi Berkelanjutan

Transformasi Energi Bersih: PLN Indonesia Power Dapat Penghargaan Internasional

Transformasi Energi Bersih: PLN Indonesia Power Dapat Penghargaan Internasional

Inovasi Energi Bersih PLN Indonesia Power Menuai Pengakuan Dunia

Inovasi Energi Bersih PLN Indonesia Power Menuai Pengakuan Dunia