Sabtu, 06 September 2025

Daftar Biaya Operasi Lambung dan Endoskopi di Rumah Sakit

Daftar Biaya Operasi Lambung dan Endoskopi di Rumah Sakit
Daftar Biaya Operasi Lambung dan Endoskopi

Biaya operasi lambung di rumah sakit memang bisa dibilang cukup tinggi, meskipun ada juga yang mungkin dapat dijangkau oleh sebagian orang.

Penyakit yang menyerang lambung sering kali mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari. Ketika kondisinya semakin parah, dokter akan merekomendasikan tindakan medis seperti operasi.

Penyakit pada sistem pencernaan ini sebenarnya sangat umum dialami banyak orang. Sayangnya, kesadaran untuk menjaga kesehatan pencernaan, terutama lambung, masih rendah. Akibatnya, banyak orang yang mengidap gangguan seperti maag atau gastritis.

Baca Juga

Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung

Gastritis sendiri adalah peradangan pada mukosa lambung yang bisa disebabkan oleh iritasi atau infeksi, yang umumnya berasal dari pola makan yang buruk dan kotor. 

Jika kondisi ini semakin parah, dokter spesialis biasanya akan menganjurkan pemeriksaan endoskopi atau bahkan operasi lambung. 

Pada dasarnya, biaya operasi lambung ini pun tentunya bervariasi tergantung pada kondisi pasien dan pilihan rumah sakit.

Apa Itu Operasi Lambung?

Operasi lambung merupakan tindakan pembedahan yang ditujukan untuk pengobatan dan pemulihan kondisi pada organ lambung. Tindakan ini termasuk dalam kategori operasi gastrointestinal, yang melibatkan pembedahan pada seluruh saluran pencernaan.

Operasi ini bisa melibatkan berbagai bagian tubuh, mulai dari kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, hingga rektum. Bahkan, operasi pada hati, kantong empedu, dan pankreas juga masuk dalam kategori pembedahan gastrointestinal.

Tujuan utama dari operasi lambung adalah untuk mengangkat jaringan atau bagian tubuh yang abnormal yang terdapat di lambung atau usus, dengan harapan dapat memperbaiki kondisi kesehatan pasien.

Kondisi yang Mengharuskan Operasi Potong Lambung

1. Kanker Lambung atau Tumor Jinak

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kamu menderita kanker lambung atau tumor jinak pada lambung, dokter mungkin akan merekomendasikan tindakan operasi lambung dengan memotong bagian tertentu dari lambung. 

Namun, keputusan ini harus melalui serangkaian pemeriksaan untuk memastikan sejauh mana kondisi lambung kamu serta jenis tumor atau kanker yang ada.

2. Obesitas

Bagi seseorang yang mengalami obesitas dan kesulitan menurunkan berat badan, operasi pemotongan lambung bisa menjadi pilihan untuk mengurangi ukuran lambung. 

Dengan lambung yang lebih kecil, proses kenyang akan tercapai lebih cepat, yang diharapkan bisa membantu penurunan berat badan. Prosedur ini dikenal dengan nama operasi bariatrik.

3. Pendarahan Lambung

Jika pendarahan pada lambung disebabkan oleh kelainan pembuluh darah, dokter mungkin akan menyarankan operasi untuk memotong bagian lambung tertentu guna menghentikan pendarahan dan memperbaiki kondisi tersebut.

Pemeriksaan dan Prosedur Operasi Lambung

Sebelum menjalani operasi lambung, pasien perlu menjalani serangkaian tes kesehatan. Beberapa pemeriksaan yang biasa dilakukan termasuk pemeriksaan fisik, tes darah, rontgen dada, tes fungsi paru, serta elektrokardiogram (EKG).

Selain itu, pasien akan diberikan kesempatan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli anestesi untuk mendiskusikan pilihan obat bius dan teknik yang paling sesuai untuk prosedur. 

Pada tahap ini, sangat disarankan bagi pasien untuk mengajukan semua pertanyaan yang ada tanpa rasa malu. Satu hari sebelum operasi, pasien biasanya diminta untuk berpuasa dan menghentikan konsumsi obat atau vitamin apapun.

Terkait prosedur operasi lambung, terdapat dua jenis utama yang digunakan, yakni laparotomi dan laparoskopi. Pada laparotomi, dokter akan membuat sayatan besar di perut untuk memudahkan akses ke lambung dan organ dalam perut. 

Sementara itu, pada laparoskopi, prosedur minimal invasif ini dilakukan dengan memasukkan laparoskop ke dalam perut untuk memeriksa dan memperbaiki kondisi saluran pencernaan tanpa membuat sayatan besar.

Efek Samping dan Risiko Operasi Lambung

Meskipun gangguan kesehatan yang kamu alami mungkin berangsur membaik setelah operasi lambung, prosedur ini tetap memiliki efek samping dan risiko tertentu. 

Beberapa efek samping yang mungkin muncul antara lain infeksi, perdarahan pada lambung, kebocoran lambung yang dapat kambuh, gangguan pencernaan, serta potensi pemicu kanker lambung dan penyakit komplikasi lainnya.

Beberapa risiko komplikasi yang perlu diwaspadai setelah operasi lambung adalah sebagai berikut:

  • Reaksi individu yang bervariasi terhadap obat bius, seperti mual, muntah, dan reaksi negatif lainnya. 
  • Kemungkinan kerusakan pada organ tubuh lain yang terjadi selama prosedur operasi. 
  • Perdarahan dan pembekuan darah yang dapat muncul di area yang dioperasi. 
  • Rasa nyeri pasca operasi, yang merupakan hal normal setelah hampir semua jenis pembedahan. Dokter akan memberikan obat pereda nyeri untuk mengurangi ketidaknyamanan. 
  • Potensi infeksi di sekitar area perut setelah operasi.

Pemulihan Pasca Operasi Lambung

Agar operasi lambung yang kamu jalani dapat memberikan hasil yang optimal, sangat penting untuk memperhatikan proses pemulihan agar lambung dan kesehatan kembali pulih seperti semula. 

Dalam periode tujuh hingga sepuluh hari setelah operasi, perhatikan pola makan yang kamu pilih. Pada tahap ini, hindari makanan dan minuman yang dapat meningkatkan asam lambung. 

Terutama, makanan yang mengandung lemak tinggi, buah-buahan asam, minuman bersoda, dan kafein.

Perlu diingat, pada minggu kedelapan hingga kedua belas setelah operasi, pasien disarankan untuk menghindari aktivitas fisik berat yang memberi tekanan pada perut, seperti olahraga berat atau sit-up. 

Selain itu, jangan mengangkat beban yang melebihi 2,5 kilogram. Apabila terjadi pembengkakan ringan pada bekas jahitan, hal ini merupakan hal yang normal. 

Namun, jika pembengkakan tampak mengkhawatirkan, segera hubungi dokter untuk konsultasi lebih lanjut. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dokter demi pemulihan yang lebih baik.

Berikut beberapa langkah yang dapat membantu mempercepat proses pemulihan pasca-operasi:

  • Makan dalam porsi kecil, misalnya dengan membagi makanan menjadi enam kali makan dalam sehari.
  • Pastikan untuk minum air putih setidaknya satu jam sebelum atau setelah makan.
  • Hindari mengonsumsi makanan yang kaya serat terlebih dahulu karena bisa sulit dicerna.
  • Jauhi makanan olahan seperti produk susu untuk sementara waktu.
  • Perbanyak konsumsi suplemen yang mengandung vitamin, kalsium, dan zat besi.

Tips agar Kesehatan Cepat Pulih Pasca Operasi Lambung

Operasi lambung termasuk jenis operasi besar yang dapat menimbulkan efek samping dan risiko yang cukup signifikan. Oleh karena itu, penting untuk bersabar selama proses pemulihan. 

Meskipun demikian, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mempercepat proses pemulihan dan kembali menjalani aktivitas sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mempercepat pemulihan setelah operasi lambung:

  • Cukupi waktu istirahat yang diperlukan.
  • Kontrol emosi dengan baik untuk menjaga kesehatan mental.
  • Rawat luka bekas sayatan pembedahan dengan cermat dan teratur.
  • Kenali hal-hal yang bisa membahayakan luka bekas operasi dan kondisi tubuhmu secara keseluruhan.

Biaya Operasi Lambung dan Endoskopi Lambung

Berikut ini adalah estimasi atau perkiraan biaya operasi lambung dan endoskopi lambung yang di beberapa rumah sakit di Indonesia.

1. Tarif operasi lambung bocor dan endoskopi lambung di rumah sakit 

Berikut ini adalah rincian biaya untuk operasi lambung dan prosedur endoskopi lambung di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia.

Tarif operasi lambung:

  • Rumah Sakit Premier Bintaro: Rp20,9 juta
  • Rumah Sakit Bunda Margonda: Rp37 juta

Tarif endoskopi lambung:

  • Rumah Sakit Bogor Senior: Rp4 juta
  • Rumah Sakit Mitra Plumbon Cirebon: Rp4,7 juta
  • Rumah Sakit Premier Jatinegara: Rp5,2 juta
  • Rumah Sakit Premier Surabaya: Rp8 juta
  • Rumah Sakit TNI AL Dr. Mintohardjo: Rp5,4 juta
  • Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan: Rp3,9 juta
  • Siloam Hospital Surabaya: Rp3,8 juta
  • Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi: Rp3,6 juta
  • Siloam Hospital Kebon Jeruk: Rp3,3 juta
  • Siloam Hospital Lippo Village: Rp3,1 juta
  • MRCC Siloam Hospital Semanggi: Rp3,5 juta
  • Rumah Sakit Harapan Keluarga Cikarang: Rp2,7 juta
  • Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru: Rp2,9 juta
  • Primaya Hospital Makassar: Rp3,1 juta
  • Rumah Sakit EMC Tangerang: Rp2,5 juta
  • Rumah Sakit Immanuel Bandung: Rp2,5 juta
  • Rumah Sakit Islam Karawang: Rp2,1 juta
  • Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus: Rp2,2 juta
  • Siloam Hospital Asri Jakarta: Rp2,5 juta
  • Siloam Sriwijaya Palembang: Rp2,3 juta
  • Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur: Rp1,1 juta
  • Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta: Rp1,5 juta

2. Tarif operasi lambung bocor di Singapura

Jika kamu merasa kurang puas dengan pengobatan di Indonesia, kamu dapat mempertimbangkan untuk menjalani operasi lambung di Singapura. 

Salah satu fasilitas kesehatan yang dikenal memiliki reputasi baik dalam menangani penyakit lambung dan gangguan saluran pencernaan adalah Mount Alvernia Hospital.

Namun, perlu diketahui bahwa biaya untuk operasi lambung bocor di rumah sakit ini cukup tinggi, yaitu sekitar Rp60 juta. Jumlah tersebut belum mencakup biaya tambahan seperti kamar rawat inap, obat-obatan, serta layanan perawatan lainnya.

Operasi Lambung dengan BPJS

Secara umum, semua bentuk pengobatan dan perawatan bagi peserta BPJS ditanggung oleh BPJS Kesehatan, meskipun jumlah pembiayaannya dapat bervariasi. 

Kabar baiknya, BPJS Kesehatan dapat menanggung biaya untuk operasi lambung asalkan terdapat indikasi medis yang sesuai dengan rekomendasi dari dokter.

Sebagai penutup, biaya operasi lambung pada dasarnya dapat bervariasi tergantung pada jenis prosedur dan fasilitas medis yang dipilih.

Sutomo

Sutomo

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya

Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya

6 Contoh Pembayaran Non Tunai, Kelebihan, dan Kekurangannya

6 Contoh Pembayaran Non Tunai, Kelebihan, dan Kekurangannya

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Suku Bunga Acuan BI: Fungsi, Tujuan dan Cara Kerjanya

Suku Bunga Acuan BI: Fungsi, Tujuan dan Cara Kerjanya