Rabu, 10 September 2025

BPJS Hadirkan Skrining Kesehatan Digital Lewat Mobile JKN

BPJS Hadirkan Skrining Kesehatan Digital Lewat Mobile JKN
BPJS Hadirkan Skrining Kesehatan Digital Lewat Mobile JKN

JAKARTA - Transformasi digital di bidang kesehatan terus diperkuat. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kini menghadirkan fitur skrining riwayat kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN, sebuah inovasi yang memudahkan masyarakat untuk memantau kondisi tubuh secara mandiri sekaligus meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional.

Dengan fitur ini, peserta JKN dapat melakukan deteksi dini risiko penyakit tanpa harus menunggu gejala muncul. Langkah tersebut diharapkan dapat mengurangi beban penyakit kronis, sekaligus mendorong pola hidup lebih sehat di tengah masyarakat.

Deteksi Dini sebagai Upaya Pencegahan

Baca Juga

PLN Bangun Kabel Laut Baru Perkuat Listrik Nusakambangan

Penyakit kronis sering kali berkembang tanpa disadari, baru terdeteksi ketika sudah memasuki tahap lanjut. BPJS Kesehatan memahami kondisi ini, sehingga menghadirkan skrining digital sebagai sarana pencegahan yang lebih praktis dan terjangkau.

Skrining riwayat kesehatan ini dapat diakses langsung melalui aplikasi Mobile JKN. Peserta cukup masuk ke akun masing-masing, lalu memilih menu khusus untuk skrining.

Prosesnya sederhana:

Unduh aplikasi Mobile JKN di perangkat ponsel.

Login menggunakan akun peserta BPJS Kesehatan.

Pilih menu “Skrining Riwayat Kesehatan.”

Isi pertanyaan sesuai kondisi tubuh dengan jujur dan lengkap.

Simpan hasil skrining untuk menjadi acuan pribadi maupun tenaga medis.

Dengan tahapan mudah tersebut, setiap orang bisa mendapatkan gambaran mengenai kondisi kesehatannya. Hasil skrining kemudian dapat digunakan sebagai rujukan ketika peserta berkunjung ke fasilitas kesehatan.

Kewajiban Skrining Mulai September 2025

BPJS Kesehatan tidak hanya memperkenalkan fitur ini sebagai pilihan tambahan, tetapi juga menjadikannya bagian penting dalam prosedur layanan. Mulai September hingga Oktober 2025, peserta diwajibkan melakukan skrining kesehatan terlebih dahulu sebelum bisa mengakses layanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama.

Kebijakan ini bertujuan agar dokter dan tenaga medis dapat memperoleh data awal mengenai kondisi pasien, sehingga proses diagnosis menjadi lebih cepat dan tepat. Dengan demikian, pelayanan yang diberikan tidak hanya bersifat kuratif, tetapi juga lebih preventif.

Bagi masyarakat yang belum membutuhkan layanan kesehatan, skrining tetap bisa dilakukan kapan saja melalui aplikasi. Hal ini bukan hanya kewajiban administratif, melainkan wujud kepedulian terhadap kesehatan diri sendiri.

Manfaat Skrining Kesehatan Digital

Hadirnya skrining kesehatan digital melalui Mobile JKN membawa sejumlah manfaat, baik bagi peserta maupun bagi sistem pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

Deteksi dini risiko penyakit – Masyarakat bisa mengetahui kemungkinan masalah kesehatan sejak awal, sehingga dapat melakukan pencegahan lebih cepat.

Efisiensi layanan medis – Tenaga kesehatan akan lebih mudah menentukan langkah pemeriksaan lanjutan berdasarkan data skrining yang sudah ada.

Hemat waktu dan biaya – Peserta tidak perlu melakukan pemeriksaan awal di tempat, cukup menunjukkan hasil skrining dari aplikasi.

Dorongan pola hidup sehat – Dengan mengetahui kondisi kesehatan, peserta lebih terdorong untuk menjaga pola makan, olahraga, dan gaya hidup seimbang.

Penguatan data kesehatan nasional – Hasil skrining dapat menjadi bagian dari basis data yang membantu pemerintah merancang kebijakan kesehatan jangka panjang.

Masyarakat Didorong Lebih Proaktif

Kehadiran fitur ini tidak akan maksimal jika masyarakat tidak memanfaatkannya. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan terus mendorong partisipasi peserta agar lebih proaktif dalam menjaga kesehatan.

Meski skrining diwajibkan pada periode tertentu, peserta sebaiknya menjadikannya kebiasaan rutin setiap tahun. Satu kali skrining dalam setahun sudah cukup untuk memantau perubahan kondisi tubuh dan mendeteksi risiko baru yang mungkin muncul.

Selain itu, peserta juga diingatkan agar mengisi pertanyaan skrining dengan jujur. Data yang tidak sesuai justru dapat menghambat akurasi diagnosis tenaga medis.

Meningkatkan Kesadaran Preventif

Hadirnya skrining digital melalui Mobile JKN sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat paradigma “lebih baik mencegah daripada mengobati.”

Selama ini, banyak masyarakat yang baru berkunjung ke fasilitas kesehatan ketika penyakit sudah parah. Dengan adanya deteksi dini, pola tersebut diharapkan bisa berubah.

BPJS Kesehatan ingin menggeser fokus pelayanan, dari yang sebelumnya dominan kuratif (mengobati) menjadi preventif (mencegah). Dengan demikian, kualitas hidup masyarakat dapat lebih terjaga, dan biaya pelayanan kesehatan nasional bisa lebih efisien.

Dukungan Digitalisasi Layanan Kesehatan

Inovasi skrining digital ini juga merupakan bagian dari transformasi digital yang tengah digencarkan BPJS Kesehatan. Mobile JKN sendiri sudah menjadi aplikasi yang banyak digunakan peserta untuk mengakses berbagai layanan, mulai dari pendaftaran hingga informasi kepesertaan.

Dengan tambahan fitur skrining, aplikasi ini semakin lengkap sebagai sarana pendamping kesehatan masyarakat. Integrasi data digital juga memungkinkan sistem kesehatan nasional menjadi lebih transparan, efisien, dan mudah diakses.

Harapan ke Depan

Melalui kebijakan skrining riwayat kesehatan, BPJS Kesehatan berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kondisi tubuh sejak dini. Akses mudah melalui aplikasi Mobile JKN memungkinkan setiap orang mengambil langkah preventif tanpa kendala jarak atau biaya.

Ke depan, hasil skrining digital diharapkan dapat terhubung dengan layanan kesehatan tingkat lanjutan. Dengan begitu, alur layanan menjadi lebih terintegrasi, dan peserta JKN dapat menikmati sistem kesehatan yang lebih cepat, tepat, dan ramah pengguna.

Dengan kehadiran skrining riwayat kesehatan digital mulai September 2025, BPJS Kesehatan tidak hanya memberi kewajiban administratif, melainkan juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga kesehatannya sendiri. Inovasi ini menjadi langkah nyata bahwa pelayanan kesehatan di Indonesia terus bergerak menuju arah yang lebih modern, efisien, dan berorientasi pada pencegahan.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Wijaya Karya Beton Catat Kontrak Baru Rp2,53 Triliun

Wijaya Karya Beton Catat Kontrak Baru Rp2,53 Triliun

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila Salin Karawang

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila Salin Karawang

Jasa Marga Intensifkan Pemeliharaan Tol Cipularang dan Padaleunyi

Jasa Marga Intensifkan Pemeliharaan Tol Cipularang dan Padaleunyi

PTPP Percepat Tol IKN dengan Teknologi Konstruksi Modern

PTPP Percepat Tol IKN dengan Teknologi Konstruksi Modern

Pertamina Pastikan Pasokan BBM Non Subsidi di SPBU Swasta

Pertamina Pastikan Pasokan BBM Non Subsidi di SPBU Swasta