Wijaya Karya Garap Proyek JSDP Zone 6, Wujudkan Jakarta Lebih Bersih dan Sehat
JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali menegaskan perannya sebagai perusahaan konstruksi nasional yang berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. Perseroan resmi meraih kontrak baru untuk pembangunan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zone 6 – Paket 1, proyek pengolahan air limbah domestik berskala besar yang berlokasi di Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Proyek bernilai Rp1,8 triliun ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah meningkatkan sistem sanitasi dan kualitas lingkungan air di wilayah ibu kota. Dengan pendanaan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) IP-579, proyek tersebut menjadi tonggak baru dalam kolaborasi internasional di bidang infrastruktur lingkungan.
Direktur Utama WIKA, Agung BW, menjelaskan bahwa proyek ini memiliki peran strategis dalam memperbaiki sistem pengelolaan air limbah di Jakarta. Menurutnya, keberhasilan pembangunan fasilitas ini akan menjadi fondasi penting bagi terciptanya kota yang lebih sehat, modern, dan berkelanjutan.
Baca JugaAAJI Catat Premi Asuransi Jiwa Rp47 Triliun, Bancassurance Masih Dominasi Industri 2025
“Proyek ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas lingkungan air dan sistem sanitasi di DKI Jakarta, dengan pendanaan melalui pinjaman JICA,” ujar Agung.
Agung menegaskan bahwa proyek JSDP Zone 6 bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga tentang perubahan cara pandang masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah domestik secara terpadu. Ia menilai proyek ini akan menjadi salah satu model pengolahan air limbah modern di kawasan perkotaan Indonesia.
WIKA Kolaborasi dengan Obayashi untuk Konstruksi Fasilitas Pengolahan
Dalam kerja sama tersebut, WIKA bertindak sebagai pelaksana utama pekerjaan sipil bersama Obayashi, perusahaan asal Jepang yang memiliki reputasi global di bidang teknik sipil dan infrastruktur bawah tanah. Porsi pekerjaan WIKA tercatat lebih dari separuh total nilai kontrak, menandakan kepercayaan besar terhadap kapabilitas perusahaan konstruksi pelat merah tersebut.
Lingkup tanggung jawab WIKA mencakup pembangunan struktur utama fasilitas pengolahan air limbah, mulai dari Headworks hingga Sludge Treatment Building. Tahapan ini menjadi inti dari keseluruhan sistem pengolahan yang akan memastikan limbah domestik dapat diolah secara aman dan efisien sebelum dialirkan ke lingkungan.
“Lingkup tanggung jawab WIKA mencakup pembangunan struktur utama fasilitas pengolahan air limbah, mulai dari Headworks hingga Sludge Treatment Building,” jelas Agung.
Untuk memastikan keberhasilan pembangunan di area bertanah lunak seperti Jakarta Barat, proyek ini menerapkan teknologi mutakhir Pneumatic Caisson. Metode ini dikenal sebagai teknik konstruksi bawah tanah bertekanan tinggi yang efektif menjaga stabilitas tanah sekaligus menjamin keselamatan kerja selama proses pembangunan berlangsung.
Penggunaan teknologi tersebut memperlihatkan keseriusan WIKA dalam mengedepankan inovasi, efisiensi, dan keselamatan di setiap proyeknya. Langkah ini juga menegaskan bahwa WIKA terus beradaptasi dengan tantangan geografis dan teknis di lapangan tanpa mengorbankan kualitas hasil akhir.
Dampak Lingkungan dan Sosial yang Signifikan
Proyek JSDP Zone 6 diharapkan membawa dampak besar terhadap perbaikan lingkungan di Jakarta. Dengan adanya sistem pengolahan air limbah modern, kualitas air di sungai dan badan air di wilayah ibu kota akan meningkat secara signifikan. Hal ini sekaligus menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi pencemaran yang selama ini menjadi masalah utama di perkotaan.
Selain itu, proyek ini juga berkontribusi terhadap peningkatan taraf kesehatan masyarakat, terutama bagi warga yang selama ini belum mendapatkan akses sanitasi layak. Air limbah yang dikelola dengan baik akan menekan risiko penyebaran penyakit berbasis lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih bagi generasi mendatang.
Peningkatan kualitas air dan sanitasi tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan, tetapi juga pada ekonomi lokal. Lingkungan yang bersih dan sehat akan meningkatkan produktivitas warga, memperkuat daya tarik investasi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di kawasan metropolitan Jakarta.
Dalam jangka panjang, proyek ini akan menjadi bagian dari upaya besar pemerintah mewujudkan Jakarta sebagai kota berkelanjutan (sustainable city). Dengan pengelolaan limbah domestik yang lebih baik, keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan dapat tercapai secara optimal.
WIKA Tegaskan Komitmen pada Inovasi dan Kualitas Pekerjaan
Direktur Utama WIKA, Agung BW, menekankan bahwa proyek JSDP Zone 6 menjadi bukti nyata kemampuan WIKA untuk menangani proyek-proyek dengan kompleksitas tinggi. Dengan pengalaman panjang dan keahlian teknis yang dimiliki, WIKA berkomitmen menyelesaikan pembangunan ini dengan kualitas terbaik, tepat waktu, dan sesuai standar internasional.
“Bersama para mitra strategis kami dalam KSO, kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek WWTP Zona 6 ini dengan kualitas terbaik dan tepat waktu. Proyek ini tidak hanya penting bagi WIKA, tetapi juga bagi peningkatan kualitas hidup dan kesehatan lingkungan masyarakat Jakarta,” tegasnya.
WIKA juga memastikan bahwa seluruh tahapan pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip environmental engineering dan green construction. Prinsip tersebut menekankan pentingnya efisiensi energi, pengelolaan limbah konstruksi, serta penggunaan material yang ramah lingkungan selama proses pembangunan berlangsung.
Selain fokus pada kualitas dan inovasi teknis, WIKA juga menempatkan keselamatan kerja sebagai prioritas utama. Dengan menggunakan teknologi Pneumatic Caisson, proyek ini dipastikan memiliki tingkat keamanan tinggi, baik bagi para pekerja maupun struktur yang sedang dibangun.
Langkah Menuju Kota Jakarta yang Lebih Bersih dan Tangguh
Proyek Jakarta Sewerage Development Project Zone 6 memiliki peran penting dalam membangun fondasi sanitasi modern di ibu kota. Sistem pengolahan air limbah yang terintegrasi akan membantu mengurangi pencemaran sungai dan memperbaiki kualitas lingkungan perkotaan yang selama ini menghadapi tekanan besar akibat urbanisasi.
Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi, kebutuhan terhadap sistem pengelolaan air limbah yang efisien menjadi semakin mendesak. Oleh karena itu, kehadiran proyek JSDP Zone 6 akan menjadi solusi konkret dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan kota dan kelestarian lingkungan.
Keberhasilan proyek ini nantinya diharapkan dapat menjadi model percontohan bagi pembangunan sistem serupa di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Pendekatan kolaboratif antara BUMN, pemerintah, dan lembaga internasional seperti JICA menunjukkan bahwa sinergi lintas sektor menjadi kunci sukses pembangunan berkelanjutan.
Harapan Menuju Masa Depan Sanitasi Modern Indonesia
Dengan pelaksanaan proyek JSDP Zone 6, WIKA tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemain utama di sektor infrastruktur nasional, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek air bersih dan sanitasi layak (SDG 6).
Proyek ini diharapkan menjadi bagian dari transformasi besar sistem pengelolaan air limbah di Indonesia. Dengan pengoperasian yang efisien dan ramah lingkungan, sistem ini akan membantu menjaga kualitas sumber daya air sekaligus melindungi masyarakat dari dampak buruk pencemaran.
Pembangunan JSDP Zone 6 di Duri Kosambi menjadi bukti nyata bahwa infrastruktur hijau bukan lagi konsep masa depan, melainkan kebutuhan mendesak saat ini. Dengan langkah-langkah konkret yang diambil oleh WIKA dan pemerintah, cita-cita menuju Jakarta yang lebih bersih, sehat, dan tangguh kini semakin dekat untuk terwujud.
Rekomendasi
Berita Lainnya
