Penerbangan Internasional Surabaya–Fuzhou Resmi Dibuka, Dorong Konektivitas Indonesia–China

Penerbangan Internasional Surabaya–Fuzhou Resmi Dibuka, Dorong Konektivitas Indonesia–China

JAKARTA - Pertumbuhan penerbangan internasional di Indonesia kembali menunjukkan tren positif pada akhir tahun 2025. Bandara Internasional Juanda di Surabaya resmi membuka rute baru yang menghubungkan langsung dengan Fuzhou, China, sebagai bagian dari upaya memperkuat konektivitas udara antarnegara.

Rute internasional Surabaya–Fuzhou–Surabaya ini dioperasikan oleh maskapai Xiamen Airlines. Kehadiran maskapai asal China tersebut menandai semakin meningkatnya kepercayaan dunia terhadap potensi ekonomi dan pariwisata Jawa Timur.

Langkah ini menjadi momentum penting bagi pengembangan transportasi udara di kawasan timur Indonesia. Dengan rute baru ini, Surabaya semakin menegaskan perannya sebagai pintu gerbang utama yang menghubungkan wilayah Indonesia timur dengan berbagai kota besar di Asia.

Baca Juga

Pemerintah Perpanjang Stimulus Ekonomi hingga 2026, UMKM Nikmati Penundaan PPh Final sampai 2027

Xiamen Airlines Resmi Terbang Tiga Kali Seminggu dari Juanda ke Fuzhou

Penerbangan internasional perdana Xiamen Airlines ke Fuzhou dijadwalkan beroperasi tiga kali dalam seminggu. Setiap penerbangan menggunakan pesawat Boeing 737-800 yang memiliki kapasitas penumpang cukup besar untuk memenuhi permintaan pasar.

Jadwal keberangkatan dari Bandara Internasional Juanda ditetapkan setiap pukul 15.00 WIB. Penerbangan menuju Fuzhou ditempuh selama sekitar 5 jam 45 menit secara nonstop, menawarkan kenyamanan bagi para penumpang bisnis maupun wisatawan.

Rute ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi pelaku industri, eksportir, serta wisatawan yang ingin menjelajahi kota-kota di China bagian timur. Dengan jarak yang relatif dekat dan waktu tempuh efisien, Surabaya kini semakin strategis sebagai pusat konektivitas udara regional.

General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, menyampaikan apresiasinya terhadap pembukaan rute baru tersebut. Menurutnya, kehadiran Xiamen Airlines menjadi bukti nyata kepercayaan internasional terhadap potensi besar Jawa Timur.

"Alhamdulillah, saat ini bertambah lagi rute internasional baru Fuzhou–Surabaya, yang sekaligus menandai kehadiran Xiamen Airlines di Bandara Internasional Juanda. Ini bukan sekadar penambahan rute, melainkan simbol kepercayaan maskapai internasional terhadap potensi besar Jawa Timur dan peran strategis bandara kita sebagai pintu gerbang utama di kawasan timur Indonesia," ujar Tohir.

Ia berharap, rute Fuzhou–Surabaya tidak hanya berdampak pada peningkatan jumlah penumpang, tetapi juga memperkuat kolaborasi lintas sektor antara kedua negara. Keberadaan rute ini dinilai bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi daerah.

Dorong Pariwisata dan Perdagangan Jawa Timur Lewat Konektivitas Baru

Menurut Tohir, pembukaan rute internasional ke Fuzhou akan memberikan dampak ekonomi yang luas. Selain meningkatkan trafik penumpang, rute ini juga membuka peluang kerja sama perdagangan, pendidikan, dan pariwisata antarnegara.

“Kami berharap rute ini tidak hanya menambah jumlah penumpang di Bandara Internasional Juanda, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan pariwisata, peningkatan aktivitas ekonomi, serta mempererat hubungan kerja sama antarnegara,” tambahnya.

Sebelum pembukaan rute ke Fuzhou, Bandara Juanda telah memiliki penerbangan langsung menuju Guangzhou yang mulai beroperasi sejak Maret 2025. Tren tingkat keterisian (load factor) pada rute tersebut menunjukkan peningkatan yang stabil sepanjang tahun.

“Rute menuju China sebelumnya sudah ada yaitu Guangzhou. Hingga September lalu, total penumpang dari dan ke Guangzhou mencapai 40 ribu orang dengan 245 penerbangan. Artinya, rute ke China cukup diminati, dan kami optimistis rute Fuzhou pun akan mendapat respons serupa,” jelas Tohir.

Dengan adanya dua kota tujuan di China, Bandara Juanda kini semakin memperkuat posisinya sebagai penghubung utama antara wilayah timur Indonesia dan Asia Timur. Hal ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pembukaan rute-rute baru ke kota-kota besar lain di kawasan tersebut.

Selain potensi pariwisata, jalur udara ini juga dapat mempermudah aktivitas ekspor produk unggulan Jawa Timur seperti perikanan, agrikultur, dan manufaktur ringan ke pasar China. Akses udara langsung diperkirakan akan mempercepat rantai distribusi dan menekan biaya logistik.

Bandara Juanda Siap Kolaborasi dan Tingkatkan Kualitas Layanan

Tohir menegaskan bahwa pihak pengelola Bandara Internasional Juanda selalu terbuka terhadap peluang kerja sama dengan maskapai lain. Manajemen bandara mendorong pengembangan jaringan penerbangan agar konektivitas semakin luas dan merata.

“Kami siap berkolaborasi dan memberikan dukungan penuh kepada seluruh maskapai yang ingin mengembangkan jaringannya melalui Bandara Internasional Juanda. Semakin banyak konektivitas yang terbangun, semakin besar pula manfaatnya bagi masyarakat dan perekonomian,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa peningkatan fasilitas dan pelayanan terus dilakukan agar Bandara Juanda tetap menjadi pilihan utama bagi maskapai dan penumpang internasional. Prioritas utama tetap pada aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa penerbangan.

“Kami akan terus berupaya menyediakan layanan terbaik demi mendukung konektivitas udara yang lebih baik bagi Indonesia bagian timur,” tutupnya.

Dengan terus bertambahnya rute internasional, Bandara Juanda diproyeksikan menjadi salah satu pusat penerbangan utama di luar Jakarta dan Bali. Peran Surabaya sebagai simpul ekonomi dan logistik wilayah timur pun semakin menguat dalam peta penerbangan Asia Tenggara.

Rute baru Surabaya–Fuzhou–Surabaya bukan sekadar pembukaan jalur penerbangan, tetapi juga simbol kemitraan yang lebih erat antara Indonesia dan China. Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan hubungan ekonomi, budaya, dan pariwisata kedua negara.