Adira Finance Siapkan Strategi Efektif Hadapi Pelemahan Pasar Mobil Baru 2025
- Selasa, 16 Desember 2025
JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) memproyeksikan pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru tahun 2025 berada di kisaran low single digit. Proyeksi ini disesuaikan dengan revisi target penjualan mobil baru oleh Gaikindo menjadi 780.000 unit.
Chief Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani, mengatakan proyeksi ini mempertimbangkan tren pelemahan pasar otomotif yang sudah berlangsung sejak awal tahun. Penurunan penjualan mobil baru masih menjadi faktor utama yang menekan kinerja pembiayaan kendaraan bermotor.
“Tren penurunan penjualan mobil baru sudah kami amati sejak awal tahun,” ujar Gani. Kondisi ini memengaruhi kontribusi pembiayaan mobil baru terhadap total portofolio Adira Finance, yang hingga November 2025 tercatat sebesar 18%.
Baca JugaKonglomerat Hapsoro dan Prajogo Perluas Bisnis Anak Usaha di Sektor Migas dan Mineral
Hingga November 2025, nilai penyaluran pembiayaan mobil baru mencapai Rp6,7 triliun. Meski secara tahunan kinerja ini masih menurun, secara bulanan mulai terlihat tanda pemulihan, dengan pertumbuhan sekitar 2% pada November 2025 dibandingkan Oktober 2025.
Strategi Menghadapi Pasar Otomotif yang Melemah
Untuk menjaga kinerja pembiayaan hingga akhir tahun, Adira Finance menyiapkan berbagai strategi. Salah satunya dengan memperluas jangkauan pasar, terutama di wilayah potensial di luar Pulau Jawa, agar dapat menjangkau lebih banyak calon nasabah.
Perusahaan juga fokus memperkuat kemitraan dengan jaringan dealer. Strategi ini diharapkan dapat mendorong volume penjualan mobil baru sekaligus meningkatkan portofolio pembiayaan.
Selain itu, Adira Finance menyiapkan program pemasaran yang lebih agresif. Program ini bertujuan meningkatkan awareness konsumen dan memperkuat posisi perusahaan di tengah persaingan industri multifinance.
Fokus perusahaan juga termasuk peningkatan kualitas layanan. Proses retensi pelanggan diperkuat untuk menjaga loyalitas nasabah yang sudah ada serta meminimalkan risiko churn.
Diversifikasi Produk dan Transformasi Digital
Adira Finance tidak hanya bergantung pada pembiayaan mobil baru. Perusahaan mendorong diversifikasi bisnis melalui pengembangan pembiayaan multiguna Solusi Dana dan pembiayaan alat berat, sehingga portofolio lebih beragam.
Sinergi antar entitas dalam grup turut dioptimalkan untuk memperkuat efisiensi operasional. Percepatan transformasi digital dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan dan memudahkan nasabah dalam mengakses produk finansial.
Digitalisasi juga mendukung pemantauan risiko secara real-time. Hal ini memungkinkan perusahaan menyesuaikan strategi dengan cepat menghadapi perubahan pasar yang dinamis.
Dampak Revisi Target Gaikindo
Gaikindo telah merevisi target penjualan mobil baru 2025 menjadi 780.000 unit, turun dari proyeksi awal di kisaran 850.000–900.000 unit. Penurunan ini disebabkan melemahnya permintaan kendaraan dan meningkatnya ketidakpastian ekonomi sepanjang tahun.
Kondisi pasar yang lebih rendah dari proyeksi awal menuntut Adira Finance menyesuaikan target pembiayaan. Penyesuaian ini juga memperkuat perlunya strategi agresif dalam pemasaran, jangkauan wilayah, dan layanan nasabah.
Sylvanus Gani menekankan bahwa pemantauan tren pasar akan terus dilakukan. Dengan memahami dinamika penjualan mobil baru, perusahaan bisa lebih adaptif dalam menetapkan kebijakan pembiayaan dan program promosi.
Adira Finance menilai, meski permintaan mobil baru melemah, peluang bisnis tetap ada. Fokus pada pasar potensial, diversifikasi produk, dan transformasi digital diyakini dapat menjaga pertumbuhan portofolio hingga akhir 2025.
Prospek Pembiayaan dan Portofolio
Meski pertumbuhan low single digit, perusahaan optimistis pembiayaan mobil baru tetap menjadi salah satu kontributor penting. Penguatan kerja sama dengan dealer dan strategi pemasaran digital diyakini dapat meningkatkan penjualan di sisa tahun 2025.
Diversifikasi portofolio menjadi kunci untuk menahan dampak penurunan pasar mobil baru. Produk pembiayaan multiguna dan alat berat memberikan sumber pendapatan alternatif yang mendukung stabilitas kinerja keuangan.
Perusahaan juga terus berinovasi dalam layanan digital. Hal ini tidak hanya mempermudah nasabah dalam mengakses produk, tetapi juga mendukung efisiensi operasional yang lebih tinggi.
Strategi ini diharapkan menjaga pertumbuhan bisnis tetap sehat. Kinerja pembiayaan, loyalitas nasabah, dan efisiensi operasional diharapkan tetap terjaga meski pasar otomotif menghadapi tekanan.
Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan dan Infrastruktur Pasca Banjir Sibolga
- Selasa, 16 Desember 2025
Harga Ekspor Konsentrat Tembaga Naik Dipicu Permintaan Global dan Harga Logam
- Selasa, 16 Desember 2025
Bantuan Logistik dan Air Bersih Kementan Dikirim Cepat ke Wilayah Bencana Sumatera
- Selasa, 16 Desember 2025
GOTO Siapkan Kepemimpinan Baru, Hans Patuwo Dinilai Tepat Jadi CEO
- Selasa, 16 Desember 2025
Berita Lainnya
Indosat Luncurkan IM3XPLORE untuk Mempermudah Koneksi Wisatawan Domestik dan Internasional
- Selasa, 16 Desember 2025
Nieko Kusuma Resmi Pimpin CIMB Niaga Sekuritas Perkuat Posisi Pasar Modal
- Selasa, 16 Desember 2025
DMS Propertindo Perkuat Recurring Income Lewat Akuisisi Vila Eksklusif Bali
- Selasa, 16 Desember 2025
Pengendali Baru GPSO Siapkan Transformasi dan Ekspansi Besar Usaha Industri Survei
- Selasa, 16 Desember 2025













