Harga Cabai Rawit Hingga Telur Naik Drastis Menjelang Libur Akhir Tahun 2025
- Kamis, 18 Desember 2025
JAKARTA - Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat harga cabai rawit merah menembus Rp95.000 per kilogram (kg). Harga ini menjadi perhatian karena melonjak tinggi di tengah kebutuhan masyarakat yang meningkat menjelang libur akhir tahun.
Telur ayam ras juga tercatat mengalami kenaikan signifikan, yaitu Rp38.750 per kg. Lonjakan harga komoditas pokok ini menambah tekanan bagi konsumen, terutama ibu rumah tangga dan pedagang kecil.
Harga Bawang dan Beras di Tingkat Eceran
Baca JugaKorban Banjir Sumatera Akan Dapat Rumah Baru Plus Bantuan Isi Rumah Rp 3 Juta
Selain cabai rawit dan telur, harga bawang merah berada di level Rp65.000 per kg. Sementara bawang putih tercatat Rp55.000 per kg, yang cukup tinggi dibandingkan rata-rata normal bulanan.
Untuk beras, harga beras kualitas bawah I mencapai Rp15.500 per kg, sedangkan kualitas bawah II Rp17.500 per kg. Beras kualitas medium I berada di Rp17.750 per kg dan medium II Rp17.000 per kg, sedangkan kualitas super I Rp18.750 per kg dan super II Rp18.250 per kg.
Komoditas Cabai Lainnya dan Daging
Harga cabai merah besar tercatat Rp40.000 per kg, cabai merah keriting Rp70.000 per kg, dan cabai rawit hijau Rp95.000 per kg. Lonjakan harga cabai rawit menjadi sorotan utama karena permintaan tinggi untuk konsumsi sehari-hari dan kebutuhan kuliner.
Untuk daging, harga ayam ras berada di Rp45.250 per kg. Daging sapi kualitas I tercatat Rp145.000 per kg, sedangkan kualitas II berada di Rp133.600 per kg, menunjukkan tren kenaikan yang signifikan di sektor protein hewani.
Harga Gula dan Minyak Goreng
Gula pasir kualitas premium dijual Rp19.800 per kg, sementara gula pasir lokal Rp20.500 per kg. Perbedaan harga yang tidak terlalu besar menunjukkan stabilitas relatif di sektor gula, meski tetap lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya.
Minyak goreng curah dijual Rp23.000 per liter, sementara minyak goreng kemasan bermerek I mencapai Rp25.000 per liter dan bermerek II Rp21.500 per liter. Kenaikan harga minyak goreng ini menjadi perhatian bagi konsumen karena penggunaannya yang rutin dalam rumah tangga.
Dampak Kenaikan Harga Pangan
Kenaikan harga komoditas pokok ini berpotensi memengaruhi daya beli masyarakat, khususnya kelompok berpenghasilan rendah. Lonjakan harga cabai, telur, dan daging menjadi indikator tekanan inflasi pangan di tingkat eceran nasional.
Pemerintah dan pihak terkait diharapkan terus memantau fluktuasi harga dan memastikan pasokan pangan tetap lancar. Langkah-langkah pengendalian harga dan distribusi menjadi kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi dan meringankan beban masyarakat.
Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Prediksi UMP 2026: Formula Baru Upah Minimum Dorong Kesejahteraan Pekerja
- Kamis, 18 Desember 2025
Bulog Siap Perkuat Stabilitas Pasar Minyak Goreng Melalui Dua Skema Distribusi
- Kamis, 18 Desember 2025
Rumah Subsidi Rp173 Juta di Kendari, Pilihan Tepat untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
- Kamis, 18 Desember 2025
Korban Banjir Sumatera Akan Dapat Rumah Baru Plus Bantuan Isi Rumah Rp 3 Juta
- Kamis, 18 Desember 2025
Berita Lainnya
MRT Jakarta Kembangkan Blok M dengan Ruang Terbuka Hijau dan TOD Terintegrasi
- Kamis, 18 Desember 2025
BLT Kesra Desember 2025 Cair Rp900.000, Begini Cara Cek dan Jadwal Penerimaannya
- Kamis, 18 Desember 2025
Pemerintah Tawarkan Diskon Tiket Transportasi Untuk Mudik Natal dan Tahun Baru 2025/2026
- Kamis, 18 Desember 2025












