LAMPUNG SELATAN - Cuaca buruk yang melanda jalur penyeberangan Merak-Bakauheni belakangan ini menjadi perhatian serius, terutama bagi para pengguna jasa penyeberangan. Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, secara tegas meminta kepada pengguna jasa penyeberangan dari Merak menuju Bakauheni atau sebaliknya agar lebih waspada dan sebaiknya menghindari perjalanan pada saat cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrem di wilayah tersebut dapat memicu terjadinya gelombang tinggi, yang tentunya akan mengganggu aktivitas penyeberangan di selat yang menjadi penghubung antara Pulau Jawa dan Sumatera ini. "Periode Desember-Januari berpotensi terjadi hujan lebat dan angin kencang, serta gelombang tinggi di wilayah Merak Banten dan wilayah Bakauheuni Lampung Selatan," ujarnya.
Pengaruh Cuaca Terhadap Aktivitas Penyeberangan
Menurut AKBP Yusriandi, gelombang tinggi tidak hanya menghambat laju penyeberangan, tetapi juga mengganggu proses sandar kapal di dermaga. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal, serta berpotensi menimbulkan penumpukan kendaraan maupun penumpang di pelabuhan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa aktivitas penyeberangan atau sandar kapal di dermaga Pelabuhan Bakauheni seringkali tidak berjalan normal akibat cuaca yang tak mendukung. Dalam situasi seperti ini, penyeberangan yang dilakukan pada malam hari memiliki risiko lebih tinggi. Oleh karena itu, Yusriandi menyarankan para pengguna jasa layanan penyeberangan untuk memilih waktu pagi hingga sore hari, yang biasanya memiliki kondisi cuaca lebih bersahabat.
Antisipasi dan Persiapan dari Pihak Pelabuhan
Meskipun hingga saat ini tidak ada kendala berarti dalam penyeberangan kapal dari Bakauheni menuju Merak, Yusriandi mengakui adanya sedikit keterlambatan dalam proses sandar dan muat kapal di Merak. Meski begitu, ia memastikan bahwa antrean kendaraan di Pelabuhan Bakauheni tetap terkendali dan tidak membludak.
Untuk mengantisipasi kemungkinan antrean panjang atau situasi darurat lainnya, pihak berwenang telah menyediakan kantong-kantong parkir di dalam dan di luar pelabuhan. Tak hanya itu, mereka juga menyiagakan personel di KSKP Bakauheni untuk berjaga-jaga apabila dibutuhkan tindakan cepat di lapangan.
Update Kondisi Cuaca dari PT. ASDP Indonesia Ferry
Cuaca buruk yang berlangsung beberapa hari terakhir dilaporkan menyulitkan kapal untuk bersandar tepat waktu di Merak, Serang, Banten. Namun demikian, Syamsudin, salah satu narasumber yang terlibat dalam operasional pelabuhan, menegaskan bahwa penyeberangan dari Bakauheni ke Merak masih berjalan lancar. "Kalau untuk penyeberangan dari Bakauheni ke Merak masih lancar-lancar saja," ujar Syamsudin. Meskipun jadwal keberangkatan kapal masih relatif normal dan tidak mengalami penundaan yang berarti, ia tidak menampik bahwa sandar kapal memerlukan waktu lebih lama dari biasanya.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai pengelola pelabuhan mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati. Mereka meminta pengguna setia untuk selalu mengikuti arahan petugas dan bersiap terhadap potensi perubahan jadwal operasional kapal akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.
Di tengah cuaca buruk yang melanda, kesigapan dan antisipasi matang dari semua pihak menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran operasi di penyeberangan Merak-Bakauheni. Masyarakat dihimbau untuk selalu memperhatikan informasi dan arahan terbaru dari otoritas pelabuhan guna keamanan dan kenyamanan bersama. Dengan demikian, aktivitas penyeberangan dapat terus berjalan dengan aman meskipun dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat.