Arsenal Kehilangan Kebebasan Bermain dan Gelar Juara Semakin Menjauh: Analisis Gary Neville

Senin, 24 Februari 2025 | 10:33:57 WIB
Arsenal Kehilangan Kebebasan Bermain dan Gelar Juara Semakin Menjauh: Analisis Gary Neville

JAKARTA - Arsenal, salah satu klub sepak bola ikonik di Inggris, menghadapi musim yang penuh tantangan dalam mengejar gelar juara Premier League. Klub ini dihadapkan pada kelemahan strategi dan performa yang tidak konsisten, sebagaimana diulas oleh Gary Neville, mantan kapten Manchester United, yang memberikan analisis kritis mengenai penurunan performa tim asuhan Mikel Arteta.

Neville, yang kini menjadi analis sepak bola setelah pensiun dari karier bermainnya, menyoroti ketergantungan Arsenal pada set-piece sebagai faktor dominan yang membuat mereka kehilangan sentuhan kreatif dalam permainan. Nicolas Jover, pelatih set-piece Arsenal, yang sebelumnya dipuji karena kemampuan strategisnya, kini dianggap menjadi penyebab kekakuan dalam gaya bermain tim. “Arsenal terlihat terlalu bergantung pada taktik set-piece, yang membuat mereka kehilangan kebebasan dan fleksibilitas dalam permainan terbuka,” ujar Neville.

Kekalahan terbaru Arsenal dari West Ham United memperburuk posisi mereka di klasemen sementara Premier League. Arsenal kini tertinggal 11 poin dari Liverpool, yang dengan solid mengalahkan Manchester City. Dengan hanya 11 pekan tersisa hingga akhir musim, meski memiliki satu pertandingan di tangan, mengejar ketertinggalan dari pemuncak klasemen menjadi tugas yang menantang bagi The Gunners.

Analisis Neville semakin diuji dengan kondisi daftar pemain cedera yang panjang, termasuk absennya pemain kunci seperti Bukayo Saka, Gabriel Jesus, dan Kai Havertz. Meski demikian, Neville menolak untuk sepenuhnya menyalahkan cedera sebagai alasan utama kegagalan Arsenal. "Masalah utama ada pada inkonsistensi performa tim, bukan hanya pada pemain-pemain yang tidak tampil," tegasnya, sembari memberikan contoh kekalahan melawan West Ham yang seharusnya bisa dihindari.

Sejalan dengan pandangan Neville, Martin Odegaard, kapten Arsenal, juga mengakui bahwa timnya tidak bermain pada level terbaik. "Kami tidak cukup efektif di area kotak penalti lawan, baik dalam hal umpan terakhir maupun penyelesaian akhir. Kami harus memperbaiki ini dengan cepat," kata Odegaard, menunjukkan kesadaran akan kelemahan timnya. Dia juga mengkritik pertahanan yang rentan dibobol oleh lawan, namun tetap optimis bahwa tim dapat bangkit dan fokus menghadapi pertandingan berikutnya melawan Nottingham Forest.

Tantangan berat bagi Arsenal adalah untuk segera menemukan ritme permainan terbaik mereka. Neville menyatakan bahwa musim ini seharusnya menjadi kesempatan emas bagi Arsenal, terutama dengan persaingan yang relatif terbuka di liga. Namun, ketergantungan yang berlebihan pada situasi bola mati dan kurangnya kreativitas bisa menjadi penghalang utama bagi langkah mereka. "Musim ini seharusnya menjadi peluang bagi Arsenal, tetapi mereka harus lebih kreatif dan tidak terlalu kaku dalam bermain," kata Neville.

Pertandingan bagi Arsenal melawan Nottingham Forest akan menjadi ujian krusial. Momen ini harus dimanfaatkan tim untuk menunjukkan bahwa mereka masih layak bersaing dalam perburuan gelar. Arsenal perlu membuktikan bahwa mereka dapat kembali ke jalur kemenangan dan mengatasi tekanan yang datang baik dari rival maupun pendukung yang mulai merasa kecewa.

Dengan memperhatikan media sosial dan tren pencarian terkait di internet, berita mengenai performa Arsenal Menambah daya tarik di dunia maya, terutama di kalangan penggemar sepak bola dan analis olahraga. Tim pelatih dan pemain di lapangan harus bekerja lebih keras untuk mengembalikan kepercayaan pendukung serta membangkitkan kembali semangat juang di sisa musim ini. Jika perubahan strategi dapat dilakukan dan pemain kunci kembali dari cedera tepat waktu, peluang untuk finis di posisi puncak masih mungkin untuk diraih. Namun, setiap pertandingan mulai sekarang akan berperan penting dalam menentukan nasib Arsenal di akhir musim.

Terkini

Menopause dan Kesehatan Perempuan: Isu Krusial Tempat Kerja

Senin, 08 September 2025 | 13:19:32 WIB

4 Film Horor Indonesia Siap Menakutkan Penonton Pekan Ini

Senin, 08 September 2025 | 13:19:30 WIB

Merino Cetak Hat Trick, Spanyol Bungkam Turki 6:0

Senin, 08 September 2025 | 13:19:28 WIB

Laga Timnas Indonesia vs Lebanon Jadi Simulasi Piala Dunia

Senin, 08 September 2025 | 13:19:27 WIB

Jakarta Tampil Memukau di Daftar Transportasi Umum Dunia

Senin, 08 September 2025 | 13:19:25 WIB