BI Sebut Ekonomi Digital Indonesia Tercepat di Dunia, Transaksi Tembus Rp4.500 Triliun

Kamis, 30 Oktober 2025 | 11:14:33 WIB
BI Sebut Ekonomi Digital Indonesia Tercepat di Dunia, Transaksi Tembus Rp4.500 Triliun

JAKARTA - Transformasi ekonomi digital di Indonesia kini berada pada fase yang paling dinamis dalam sejarah keuangan nasional. Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan pesat pada transaksi keuangan digital yang disebut sebagai salah satu yang tercepat di dunia.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa ekonomi keuangan digital Indonesia telah berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan ini tidak hanya mendorong efisiensi sistem pembayaran, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di berbagai sektor.

Transaksi Keuangan Digital Capai 37 Miliar per Tahun

Menurut data yang dipaparkan oleh Perry Warjiyo, volume transaksi keuangan digital Indonesia saat ini telah mencapai 37 miliar transaksi per tahun. Angka ini menunjukkan bagaimana masyarakat Indonesia semakin terbiasa dengan sistem pembayaran berbasis digital.

Dari total transaksi tersebut, sebesar Rp4.500 triliun berasal dari aktivitas di platform e-commerce nasional. Nilai transaksi yang sangat besar ini menjadi bukti kuat bahwa belanja daring kini menjadi bagian utama dari roda ekonomi masyarakat Indonesia.

Perry menjelaskan, laju perkembangan digital yang pesat ini tidak hanya terjadi di wilayah perkotaan, tetapi juga mulai merata hingga ke daerah-daerah. Peningkatan inklusi digital dan penetrasi teknologi menjadi pendorong utama dalam akselerasi transaksi keuangan berbasis digital.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama antara pemerintah, regulator, dan pelaku industri dalam menciptakan ekosistem digital yang aman, cepat, dan efisien. Sinergi antara perbankan, fintech, serta platform e-commerce berperan besar dalam memperluas jangkauan layanan keuangan digital.

Prediksi BI: Transaksi Digital Bakal Naik Empat Kali Lipat di 2030

Perry Warjiyo optimistis, tren pertumbuhan ini akan terus berlanjut hingga beberapa tahun ke depan. Ia memperkirakan jumlah transaksi digital Indonesia akan meningkat hingga empat kali lipat pada tahun 2030.

Jika saat ini volume transaksi digital berada di angka 37 miliar per tahun, maka pada 2030 jumlahnya berpotensi mencapai 146,3 miliar transaksi. Kenaikan ini tidak hanya akan memperluas pasar digital, tetapi juga mempercepat transformasi ekonomi nasional ke arah yang lebih modern dan efisien.

“Nilainya yang tadi itu Rp520 ribu triliun tinggal dikalikan empat kali,” ujar Perry dalam sambutannya pada acara pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia & Indonesia Fintech Summit and Expo 2025 di Jakarta International Convention Center, Kamis, 30 Oktober 2025.

Prediksi tersebut menunjukkan keyakinan Bank Indonesia bahwa ekosistem digital nasional memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa besar. Selain itu, keberhasilan pemerintah dalam memperkuat regulasi dan infrastruktur digital menjadi faktor penentu dalam menjaga keberlanjutan pertumbuhan tersebut.

Indonesia Jadi Pemimpin Pertumbuhan Ekonomi Digital Dunia

Dengan capaian transaksi senilai ribuan triliun rupiah, Indonesia kini mulai menempatkan diri sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di dunia. Perkembangan ini juga memperkuat posisi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Perry menegaskan, perkembangan sistem keuangan digital Indonesia kini menjadi rujukan bagi banyak negara berkembang lainnya. Percepatan digitalisasi di sektor pembayaran, perbankan, dan e-commerce menjadi motor utama dalam memperluas inklusi ekonomi nasional.

Indonesia dinilai berhasil memperluas akses keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya belum terjangkau oleh layanan perbankan tradisional. Dengan dukungan teknologi finansial, masyarakat kini dapat melakukan berbagai transaksi hanya melalui gawai dan koneksi internet.

Selain memberikan kemudahan, transformasi ini juga menciptakan peluang ekonomi baru di sektor mikro dan kecil. Pelaku UMKM menjadi pihak yang paling diuntungkan dari kemajuan sistem pembayaran digital yang efisien dan terjangkau.

Festival Ekonomi Keuangan Digital 2025: Momentum Percepatan Digitalisasi

Acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia & Indonesia Fintech Summit and Expo 2025 menjadi momentum penting bagi Bank Indonesia untuk menegaskan komitmen memperkuat ekosistem keuangan digital nasional. Dalam kegiatan ini, BI menampilkan berbagai inovasi dan kolaborasi antara regulator dan pelaku industri digital.

Perry Warjiyo menjelaskan bahwa transformasi ekonomi digital harus disertai dengan penguatan fondasi keamanan siber dan kepercayaan publik. Menurutnya, kecepatan pertumbuhan digital perlu diimbangi dengan sistem pengawasan dan perlindungan konsumen yang ketat.

Kegiatan ini juga menjadi ajang pertukaran ide antara pelaku industri fintech, perbankan, dan sektor publik dalam memperkuat integrasi layanan digital. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat menghasilkan solusi keuangan yang inklusif, efisien, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat modern.

Selain itu, Perry mengajak seluruh pelaku industri untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan digital. Ia menekankan bahwa inovasi teknologi harus tetap berpihak pada kemudahan akses, keamanan transaksi, serta peningkatan literasi keuangan digital masyarakat.

E-Commerce Jadi Tulang Punggung Transaksi Ekonomi Digital

Perkembangan e-commerce menjadi salah satu faktor pendorong utama lonjakan transaksi digital di Indonesia. Dengan nilai transaksi mencapai Rp4.500 triliun, sektor ini telah menciptakan dampak ekonomi yang luas di seluruh wilayah Indonesia.

Ekosistem e-commerce yang terus berkembang turut membuka lapangan kerja baru dan mendorong munculnya banyak usaha mikro berbasis digital. Pelaku bisnis kecil dan menengah kini dapat menjangkau pasar nasional bahkan global dengan lebih mudah melalui platform daring.

Selain memberikan dampak positif terhadap ekonomi, perkembangan e-commerce juga mendorong efisiensi rantai pasok dan sistem distribusi. Hal ini memperkuat daya saing produk lokal di pasar digital yang semakin kompetitif.

Bank Indonesia menilai, sinergi antara sistem pembayaran digital dengan ekosistem e-commerce merupakan kunci dalam memperkuat ekonomi nasional berbasis teknologi. Kolaborasi lintas sektor inilah yang menjadikan Indonesia salah satu pusat ekonomi digital dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Strategi BI Mendorong Inovasi dan Inklusi Digital

Sebagai lembaga otoritas moneter, BI terus melakukan berbagai langkah strategis untuk memastikan pertumbuhan ekonomi digital berjalan berkelanjutan. Fokus utama diarahkan pada inovasi sistem pembayaran dan peningkatan literasi digital masyarakat.

Bank Indonesia juga memperkuat sistem pembayaran nasional berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang kini telah digunakan di jutaan gerai di seluruh Indonesia. Kehadiran QRIS menjadi tonggak penting dalam memperluas adopsi pembayaran digital di berbagai lapisan masyarakat.

Selain itu, BI mendorong kerja sama antara bank dan perusahaan fintech untuk menghadirkan layanan keuangan yang terjangkau dan efisien. Kolaborasi tersebut menjadi langkah konkret dalam menciptakan ekosistem keuangan digital yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

Prospek Cerah Ekonomi Digital Indonesia di Masa Depan

Melihat tren yang ada, prospek ekonomi digital Indonesia di masa depan terlihat sangat menjanjikan. Pertumbuhan transaksi digital yang konsisten menunjukkan kesiapan Indonesia memasuki era ekonomi berbasis data dan teknologi.

Dengan potensi pasar yang besar dan populasi digital yang terus meningkat, Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu kekuatan utama ekonomi digital global pada dekade mendatang. Dukungan pemerintah dan regulator menjadi faktor penting dalam menjaga momentum pertumbuhan tersebut.

Perry Warjiyo menegaskan, keberhasilan Indonesia dalam mempercepat transformasi digital akan membawa dampak positif bagi stabilitas ekonomi nasional. Inovasi di sektor keuangan diyakini dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi nasional secara keseluruhan.

“Indonesia akan menjadi negara yang paling cepat mengalami pertumbuhan ekonomi dan sistem pembayaran digital di dunia,” ujar Perry dengan optimistis. Pernyataan ini menjadi cerminan keyakinan BI terhadap potensi luar biasa yang dimiliki ekonomi digital Indonesia.

Terkini

Cara Menghapus Akun EasyCash, Mudah dan Cepat

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:52 WIB

Daftar 10 Perusahaan Investasi Terbesar di Indonesia

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:50 WIB

Mengenal Manfaat Air Putih Hangat untuk Asam Lambung

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:48 WIB