Kamis, 18 Desember 2025

PLN Indonesia Power Berkontribusi dalam Transisi Energi: Cofiring Sebagai Solusi Dekarbonisasi

PLN Indonesia Power Berkontribusi dalam Transisi Energi: Cofiring Sebagai Solusi Dekarbonisasi

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) berhasil mengurangi 555.339 ton emisi karbon (CO2) pada tahun 2023 dengan mengganti batu bara dengan biomassa (cofiring) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Capaian ini adalah bukti komitmen PLN IP untuk mendukung transisi energi pemerintah.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa perusahaan telah berhasil mengurangi 555.339 ton CO2 dengan menerapkan cofiring di 18 PLTU. Mereka menggunakan 478.741 ton biomassa untuk menghasilkan 509,54 GWH energi bersih.

"Selama tahun 2023, PLN Indonesia Power berhasil mengurangi emisi karbon dengan meningkatkan penggunaan biomassa sebagai pengganti batubara," kata Edwin.

Baca Juga

Korban Banjir Sumatera Akan Dapat Rumah Baru Plus Bantuan Isi Rumah Rp 3 Juta

PLTU yang telah menerapkan cofiring hingga 2023 meliputi PLTU Suralaya 1-4, Sanggau, Jeranjang, Suralaya 5-7, Lontar, Labuan, Pelabuhan Ratu, Adipala, Suralaya 8, Asam-asam, Sintang, Barru, Berau, Pangkalan Susu, Holtekamp, Bengkayang, Labuan Angin, dan PLTU Ombilin.

Edwin juga mengatakan bahwa cofiring adalah contoh nyata dari dukungan korporatif PLN terhadap transisi energi di Indonesia, serta membantu mencapai target Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025.

"Program cofiring dengan biomassa adalah langkah konkret PLN IP dalam mendukung transisi energi di PLN Group dan membantu pemerintah mencapai target EBT dalam bauran energi nasional," katanya.

Edwin menjelaskan bahwa program cofiring menggunakan berbagai jenis bahan baku seperti serbuk gergaji, cangkang sawit, kepingan kayu, sampah, dan limbah uang kertas, yang menciptakan dampak ekonomi ganda dengan melibatkan masyarakat dalam penyediaan biomassa.

"PLN IP bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat setempat untuk memastikan pasokan biomassa, sehingga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan," tambah Edwin.

Menurut Edwin, keberhasilan program cofiring ini adalah awal yang baik bagi PLN Indonesia Power dalam menerapkan transisi energi, dan ke depannya, PLN akan terus berupaya mempercepat transisi energi di Indonesia dengan berbagai program pengembangan EBT di sektor kelistrikan.

Redaksi

Redaksi

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Xpeng G6 SUV Listrik Futuristik Hadir di Indonesia Dengan Teknologi Cerdas dan Pengisian Cepat

Xpeng G6 SUV Listrik Futuristik Hadir di Indonesia Dengan Teknologi Cerdas dan Pengisian Cepat

MRT Jakarta Kembangkan Blok M dengan Ruang Terbuka Hijau dan TOD Terintegrasi

MRT Jakarta Kembangkan Blok M dengan Ruang Terbuka Hijau dan TOD Terintegrasi

Investasi Properti Jakarta 2026: Nilai Hunian dan Perkantoran Meningkat Pesat di Sepanjang Koridor MRT

Investasi Properti Jakarta 2026: Nilai Hunian dan Perkantoran Meningkat Pesat di Sepanjang Koridor MRT

BLT Kesra Desember 2025 Cair Rp900.000, Begini Cara Cek dan Jadwal Penerimaannya

BLT Kesra Desember 2025 Cair Rp900.000, Begini Cara Cek dan Jadwal Penerimaannya

Pemerintah Tawarkan Diskon Tiket Transportasi Untuk Mudik Natal dan Tahun Baru 2025/2026

Pemerintah Tawarkan Diskon Tiket Transportasi Untuk Mudik Natal dan Tahun Baru 2025/2026