Sabtu, 08 Februari 2025

Indonesia Memimpin Adopsi AI dengan 59 Persen Pengguna HP Memanfaatkannya untuk Beragam Kegiatan

Indonesia Memimpin Adopsi AI dengan 59 Persen Pengguna HP Memanfaatkannya untuk Beragam Kegiatan
Indonesia Memimpin Adopsi AI dengan 59 Persen Pengguna HP Memanfaatkannya untuk Beragam Kegiatan

JAKARTA — Industri teknologi di Indonesia mencatat pencapaian baru dengan kemajuan pesat dalam adopsi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh firma riset terkemuka, Kantar, Indonesia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu negara yang tidak tertinggal dalam penerapan teknologi terdepan ini. Dari hasil riset tersebut, terungkap bahwa 59 persen pengguna ponsel di Indonesia telah mengadopsi AI, yang banyak digunakan untuk pencarian informasi hingga pengeditan konten.

Riset Komprehensif Kantar Ungkap Adopsi AI di Kalangan Pengguna Smartphone

Kantar, sebuah firma riset yang mengkaji sikap dan perilaku konsumen, melaporkan bahwa adopsi AI di Indonesia semakin meluas. Temuan ini diperkuat oleh angka penetrasi internet yang meningkat, di mana 89 persen dari responden di Indonesia mengakses internet melalui ponsel. "Ketika kami bertanya, apakah Anda pernah menggunakan AI dalam enam bulan terakhir, setidaknya sekali secara aktif, ternyata hampir 60 persen responden menjawab pernah. Ini menunjukkan bahwa benar, konsumen Indonesia memang siap dengan AI," ujar Ummu Hanni, Associate Director Kantar Indonesia, saat acara Galaxy AI for Content Creation di Jakarta.

Penggunaan AI untuk Berbagai Keperluan: Dari Pencarian Informasi hingga Kreativitas

Di Indonesia, penggunaan AI paling dominan untuk pencarian informasi, dengan angka mencapai 79 persen. Menariknya, AI juga banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan kreatif seperti mendesain dan mengedit konten, yang mencapai 70 persen pengguna. Selain itu, teknologi ini juga digunakan untuk terjemahan bahasa percakapan (60 persen), penulisan atau pengeditan teks (57 persen), dan analisis data (53 persen). "Searching informasi sudah tentu menjadi penggunaan utama, namun yang menarik adalah temuan bahwa konsumen Indonesia juga menggunakan AI untuk tujuan kreatif," tambah Ummu Hanni.

Teknologi AI dan Peran Samsung dalam Mendorong Adopsi

Senada dengan temuan dari Kantar, Samsung Indonesia mengamati peningkatan signifikan penggunaan teknologi AI di kalangan pengguna ponsel pintar. AI bahkan menjadi salah satu faktor utama dalam pertimbangan konsumen saat membeli smartphone flagship. Samsung telah meluncurkan fitur AI mereka, yakni Galaxy AI, yang pertama kali diperkenalkan pada seri Galaxy S24. "Dalam tiga faktor utama pembelian Galaxy S24 Series, AI menduduki posisi kedua atau ketiga. Sebelum ini, AI belum pernah menjadi pertimbangan," kata Ilham Indrawan, Senior Manager Product Marketing MX, Samsung Electronics Indonesia.

Fitur Kecerdasan Buatan Terbaru di Galaxy S25 Series

Menjawab kebutuhan yang terus berkembang, Samsung berkomitmen mengembangkan fitur AI di ponselnya agar lebih relevan dengan kebutuhan sehari-hari pengguna. Melalui peluncuran Galaxy S25 Series, mereka memperkenalkan beberapa fitur inovatif. Salah satunya adalah Audio Eraser, yang mampu menghilangkan suara mengganggu dari latar belakang video. Kemudian ada Auto Trim, sebuah fitur dalam aplikasi bawaan Studio yang memungkinkan AI memangkas video secara otomatis. Google Gemini juga telah terintegrasi dengan aplikasi bawaan Galaxy S25 Ultra, memungkinkan pengguna menggunakan perintah suara untuk meringkas konten dari YouTube.

Pembaruan juga dilakukan pada fitur lama Galaxy AI, di mana Portrait Studio kini dapat menghasilkan ilustrasi gambar yang lebih realistis, menjauh dari konsep kartun. Selain itu, AI select sekarang dapat menciptakan gambar GIF dari konten video di layar Galaxy S25 Series.

Dari hasil penelitian dan pengembangan ini, terlihat jelas bahwa Indonesia tidak lagi dianggap tertinggal dalam adopsi teknologi dibanding negara-negara Asia lainnya. Konsumen Indonesia justru menunjukkan tingkat adopsi AI yang sangat tinggi. "Meskipun ada anggapan Indonesia tertinggal dibanding negara-negara Asia lainnya, ternyata pengguna Indonesia justru sangat adaptif dan memanfaatkan teknologi AI dengan baik," tegas Ummu Hanni.

Dengan pemanfaatan AI yang semakin meluas di Indonesia, baik oleh pengguna umum dalam aktivitas sehari-hari hingga perusahaan besar seperti Samsung, terlihat jelas bahwa teknologi ini memegang peran penting dalam transformasi digital di Tanah Air.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Honda Mengincar Penjualan 20 Juta Unit Motor Secara Global

Honda Mengincar Penjualan 20 Juta Unit Motor Secara Global

Misteri Pembunuhan Terungkap, Kerangka Istri Pembunuh Pegawai Koperasi Ditemukan di Septic Tank

Misteri Pembunuhan Terungkap, Kerangka Istri Pembunuh Pegawai Koperasi Ditemukan di Septic Tank

Kapolri Prioritaskan Rekrutmen Santri Jadi Polisi untuk Kuatkan Karakter Aparat Penegak Hukum

Kapolri Prioritaskan Rekrutmen Santri Jadi Polisi untuk Kuatkan Karakter Aparat Penegak Hukum

Durasi Optimal Jalan Kaki untuk Mengurangi Lemak Perut

Durasi Optimal Jalan Kaki untuk Mengurangi Lemak Perut

Polusi Udara dan Risiko Kanker Paru Ancaman Tak Terlihat bagi Non-Perokok

Polusi Udara dan Risiko Kanker Paru Ancaman Tak Terlihat bagi Non-Perokok