Inter Milan Tekuk Fiorentina 2:1, Dekati Posisi Napoli di Puncak Klasemen Liga Italia

Inter Milan Tekuk Fiorentina 2:1, Dekati Posisi Napoli di Puncak Klasemen Liga Italia

JAKARTA - Inter Milan semakin menunjukkan kekuatan mereka dalam persaingan menuju puncak klasemen Serie A Italia 2024/2025. Menghadapi Fiorentina di kandang sendiri, Giuseppe Meazza, pada Selasa dini hari WIB, 11 Februari 2025, I Nerazzurri meraih kemenangan penting dengan skor 2-1. Dengan hasil ini, Inter Milan kini hanya berjarak satu poin di belakang Napoli, yang tetap berada di puncak klasemen dengan 55 poin setelah ditahan imbang oleh Udinese 1-1 di Stadion Diego Armando Maradona.

Dalam laga sengit yang berlangsung di Milan, kemenangan Inter tidak diraih dengan mudah. Fiorentina yang menempati papan tengah klasemen memberikan perlawanan sengit. Pelatih Inter, Simone Inzaghi, mengakui betapa pentingnya pertandingan kali ini. “Kami tahu ini adalah pertandingan krusial untuk menjaga tekanan pada Napoli. Para pemain menunjukkan karakter yang kuat dan kerja keras di lapangan,” ujar Inzaghi usai pertandingan.

Inter Milan tampil menyerang sejak menit awal pertandingan. Menit-menit pertama menjadi milik tuan rumah dengan beberapa peluang emas yang hampir berbuah gol. Carlos Augusto dan Lautaro Martinez hampir mencetak gol cepat jika saja tembakan mereka tidak membentur tiang gawang.

Gol pertama Inter datang dari kontroversi. Memasuki menit ke-25, sebuah umpan silang ke kotak penalti Fiorentina membuat kekacauan di lini pertahanan lawan. Awalnya, bola yang sempat disentuh Lautaro Martinez dianggap telah sepenuhnya meninggalkan lapangan sebelum terjadi gol. Namun setelah berdiskusi dengan asisten dan menggunakan teknologi VAR, wasit memutuskan untuk mengesahkan gol tersebut sebagai gol bunuh diri oleh Marin Pongracic.

Tertinggal satu gol, Fiorentina tidak tinggal diam. Tim tamu berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti oleh Rolando Mandragora. Penalti diberikan setelah akselerasi Moise Kean di area kotak terlarang dihentikan secara ilegal oleh Alessandro Bastoni. Mandragora yang maju sebagai eksekutor dengan tenang mengarahkan bola ke sudut kanan gawang Inter, membuat Yann Sommer tidak berkutik.

Tidak butuh waktu lama bagi Inter untuk kembali unggul. Di babak kedua, tepatnya menit ke-63, Inter menggempur pertahanan Fiorentina dengan serangan dari sisi sayap. Umpan matang dari Carlos Augusto disambut dengan sundulan keras Marko Arnautovic, yang tak mampu dihalau oleh penjaga gawang Fiorentina, David de Gea.

Pelatih Fiorentina, Vincenzo Italiano, mengaku kecewa dengan hasil akhir meski puas dengan usaha timnya. “Kami datang ke sini untuk mendapatkan poin dan saya pikir kami bermain dengan baik. Tapi kadang sepak bola memang tidak berpihak,” kata Italiano seusai pertandingan.

Sebagai informasi, Inter Milan menurunkan formasi 3-5-2 dengan Yann Sommer di bawah mistar. Di lini belakang ada trio Benjamin Pavard, Francesco Acerbi, dan Alessandro Bastoni. Bek sayap Matteo Darmian dan Carlos Augusto mendampingi lini tengah yang diisi oleh Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu, dan Henrikh Mkhitaryan. Di lini depan, duet Lautaro Martinez dan Marcus Thuram menjadi tumpuan serangan.

Sementara itu, Fiorentina menerapkan formasi 4-2-3-1 dengan David de Gea sebagai penjaga gawang. Lini belakang dihuni oleh Dodo, Marin Pongracic, Luca Ranieri, dan Robin Gosens. Rolando Mandragora dan Amir Richardson menjadi jangkar di lini tengah, sementara Matias Moreno, Lucas Beltran, dan Fabiano Parisi mendukung Moise Kean yang bertindak sebagai penyerang tunggal.

Kemenangan ini membuat persaingan di papan atas semakin ketat. Inter Milan kini mengoleksi 54 poin, hanya terpaut satu poin dari Napoli. Dengan masih menyisakan beberapa pertandingan krusial, Inter memiliki peluang besar untuk mengkudeta posisi Napoli di puncak klasemen. Bagi para penggemar dan pecinta sepak bola Italia, ini akan menjadi paruh kedua musim yang menegangkan di Serie A.

Menutup wawancara, Lautaro Martinez menyatakan optimisme timnya: “Kami harus terus fokus dan bekerja keras. Setiap pertandingan sekarang adalah final bagi kami, dan kami tidak boleh kehilangan poin lagi.”

Dengan performa yang konsisten dan tekad kuat dari para pemainnya, Inter Milan siap terus menempel ketat Napoli menuju akhir musim Serie A yang penuh persaingan. Apakah Inter Milan mampu menggeser Napoli dari puncak klasemen? Hanya waktu yang akan menjawabnya.