Manchester City Takluk dari Real Madrid: Keputusan Buruk dan Tantangan Berat di Leg Kedua

Manchester City Takluk dari Real Madrid: Keputusan Buruk dan Tantangan Berat di Leg Kedua

JAKARTA - Manchester City harus menelan pil pahit setelah kalah dari Real Madrid dengan skor 2-3 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Bertanding di Etihad Stadium pada Rabu, 12 Februari 2025 dini hari WIB, The Citizens gagal mempertahankan keunggulan meski sempat memimpin dua kali dalam pertandingan yang berlangsung sengit tersebut.

Kekalahan ini menempatkan Manchester City dalam posisi sulit jelang laga leg kedua di kandang Real Madrid. Tim asuhan Pep Guardiola harus bekerja keras dan meningkatkan performa untuk bisa membalikkan keadaan di Santiago Bernabeu nanti.

Gol dan Perlawanan Sengit di Etihad

Sejak awal pertandingan, Manchester City menunjukkan penampilan agresif. Erling Haaland, striker andalan mereka, membuka keunggulan untuk City dengan mencetak gol pada menit ke-19. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai, memberikan harapan besar bagi tuan rumah.

Namun, Real Madrid yang dikenal dengan pengalaman dan mental juara, tidak tinggal diam. Memasuki babak kedua, tim asuhan Carlo Ancelotti meningkatkan intensitas permainan mereka. Hasilnya terlihat ketika Kylian Mbappe menyamakan kedudukan pada menit ke-60, membuat pertandingan kembali imbang.

Haaland kembali menjadi pahlawan dengan mencetak gol melalui titik penalti pada menit ke-80, mengubah skor menjadi 2-1 untuk keunggulan City. Meskipun demikian, Real Madrid menunjukkan tekad dan kemampuan yang luar biasa. Hanya dalam waktu enam menit berselang, Brahim Diaz menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Jude Bellingham kemudian mengunci kemenangan Madrid dengan mencetak gol dramatis di menit ke-92. Gol ini memastikan kemenangan Real Madrid sekaligus menambah beban bagi Manchester City menjelang leg kedua nanti.

Kritik Guardiola: Keputusan Buruk Jadi Biang Kekalahan

Setelah pertandingan, manajer Manchester City, Pep Guardiola, terang-terangan menyoroti keputusan-keputusan buruk yang diambil timnya sepanjang pertandingan. Ia mengakui bahwa hal ini telah menjadi masalah berulang yang membuat mereka kehilangan kontrol dalam pertandingan-pertandingan penting musim ini.

"Ini sering terjadi musim ini. Saya tahu kualitas Real Madrid. Kami mencoba menyerang terlalu cepat di babak kedua. Itu terjadi karena mereka memang tim luar biasa," ujar Guardiola kepada Amazon Prime. "Keputusan buruk, itu saja. Saya menerimanya. Bukan hanya saya, tapi semua orang. Ya, musim ini memang seperti itu."

Guardiola menegaskan bahwa timnya harus belajar dari kesalahan ini jika ingin tetap bertahan di kompetisi elit ini. Dengan situasi yang berat dan tekanan tinggi, kemampuan Manchester City untuk bangkit dan menunjukkan performa terbaik mereka di leg kedua akan sangat menentukan.

Tantangan Berat di Santiago Bernabeu

Dengan kekalahan ini, Manchester City dihadapkan pada tantangan berat di leg kedua. Mereka harus menang dengan margin minimal dua gol saat bertandang ke Santiago Bernabeu untuk memastikan tempat di perempat final.

Guardiola pun mengakui bahwa tugas timnya menjadi lebih rumit. "Tentu saja sekarang situasinya sulit. Kami harus pulih dulu. Sekarang saya pikirkan Newcastle, lalu baru pergi ke Bernabeu," tutup Guardiola dalam pernyataannya.

Sementara itu, Real Madrid memiliki keunggulan psikologis bermain di kandang sendiri dengan dukungan penuh dari para pendukungnya. Ancelotti dan anak asuhnya tentu akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mengamankan tiket ke babak selanjutnya.

Man City Perlu Upaya Ekstra

Menjelang leg kedua, Manchester City harus fokus dan melakukan evaluasi mendalam terhadap performa mereka. Kecepatan dan ketajaman Real Madrid harus diantisipasi dengan strategi yang matang serta disiplin tinggi di semua lini. Haaland dan rekan-rekan harus membuktikan kualitas mereka sebagai salah satu kandidat kuat juara dengan mengatasi tekanan serta menunjukkan ketangguhan mental.

Kekalahan ini menjadi pengingat bahwa setiap detail kecil dalam pertandingan besar seperti Liga Champions bisa menentukan hasil akhir. Manchester City harus belajar dan berbenah untuk memastikan kesuksesan di masa depan. Dengan determinasi dan kerja keras, tidak ada yang mustahil bagi The Citizens untuk membalikkan keadaan.