Jangan Salah Langkah! Ini Tips Aman Bersihkan Daging Merah Sebelum Masak

Jangan Salah Langkah! Ini Tips Aman Bersihkan Daging Merah Sebelum Masak

JAKARTA - Banyak orang masih beranggapan bahwa mencuci daging merah sebelum dimasak merupakan cara terbaik untuk memastikan kebersihannya. Padahal, kebiasaan ini justru bisa meningkatkan risiko kontaminasi bakteri di dapur.

Selain itu, proses pencucian juga dapat membuat cita rasa daging menurun dan mengurangi kandungan nutrisinya. Kebiasaan ini ternyata lebih berbahaya daripada yang dibayangkan banyak orang.

Chef Freddie Salim, seorang juru masak sekaligus pemilik restoran Silk Bistro, menegaskan bahwa mencuci daging merah dengan air bukanlah langkah yang tepat. Menurutnya, anggapan tersebut hanyalah mitos yang masih sering dipercaya masyarakat.

Baca Juga

Resep 5 Jagung Bakar Pedas Manis Paling Enak dan Favorit Rumah

“Jadi itu sebenarnya merupakan salah satu mitos ya untuk daging sebelum diolah dicuci dulu,” ujar Freddie dalam sebuah diskusi kuliner di Jakarta.

Risiko Tersembunyi di Balik Kebiasaan Mencuci Daging

Chef Freddie menjelaskan, air yang digunakan di rumah, baik dari keran maupun air galon, tidak selalu steril. Air tersebut bisa membawa mikroorganisme yang justru menempel pada daging dan menyebar ke permukaan dapur.

Akibatnya, risiko kontaminasi silang meningkat karena bakteri dapat berpindah ke alat masak atau bahan makanan lain di sekitar dapur. “Mencuci daging dengan air bukan membersihkan, tapi justru bisa menyebarkan bakteri lebih luas,” jelasnya.

Selain itu, daging yang dicuci berulang kali dapat kehilangan sebagian zat gizinya. Air yang mengalir bisa melarutkan protein alami dan lemak sehat yang seharusnya membantu menjaga cita rasa daging tetap lembut dan gurih.

Kebiasaan ini juga bisa memengaruhi warna dan tekstur daging. Air membuat permukaan daging menjadi lembek, sehingga saat dimasak, daging tidak bisa matang merata dan aromanya berkurang.

Metode Blanching: Alternatif Aman dan Higienis

Sebagai gantinya, Chef Freddie menyarankan metode blanching atau perebusan singkat untuk membersihkan daging sebelum dimasak. Teknik ini dinilai jauh lebih efektif untuk menghilangkan kotoran dan darah tanpa menurunkan kualitas daging.

“Kalau kita rebus sebentar itu kan darahnya keluar semua. Kita bilangnya ada darah atau kotorannya keluar, itu diambil atau ditiriskan dagingnya,” jelasnya.

Proses blanching dilakukan dengan merebus daging selama satu hingga dua menit dalam air mendidih, kemudian membuang air rebusan pertama. Setelah itu, daging bisa dimasak kembali dengan air baru sesuai resep yang diinginkan.

Metode ini bukan hanya menjaga kebersihan, tetapi juga memperkuat tekstur daging agar lebih empuk dan tidak berbau. Dengan demikian, proses memasak menjadi lebih higienis dan hasilnya pun lebih lezat.

Selain itu, air rebusan pertama mengandung sisa darah, lemak, dan kotoran yang terlepas dari permukaan daging. Itulah mengapa airnya sebaiknya dibuang agar tidak mengubah rasa masakan.

Tips Memasak Daging Agar Lebih Aman dan Lezat

Chef Freddie juga memberikan sejumlah tips agar daging merah dapat diolah dengan hasil maksimal. Salah satunya adalah pemilihan peralatan memasak yang tepat.

Ia menyarankan penggunaan panci berbahan baja hitam atau besi tuang karena lebih tahan panas dan tidak mudah rusak. Menurutnya, bahan teflon sebaiknya dihindari karena bisa tergores dan melepaskan partikel kimia berbahaya ke dalam makanan.

“Kalau panci teflon tergores, lapisan kimianya bisa ikut tercampur ke dalam makanan. Itu berisiko untuk kesehatan,” ujarnya.

Selain itu, pastikan panci atau wajan benar-benar panas sebelum daging dimasukkan. Permukaan yang panas akan membantu mengunci sari daging sehingga rasa dan aromanya lebih kuat.

Teknik ini juga membantu membentuk lapisan luar yang kecokelatan atau sear pada daging, yang menjadi kunci cita rasa khas pada hidangan daging panggang atau tumisan.

Kombinasi Sehat: Daging dan Sayuran yang Tepat

Selain membahas cara membersihkan dan memasak daging, Chef Freddie juga menyoroti pentingnya mengombinasikan daging merah dengan sayuran yang tepat. Menurutnya, kombinasi makanan yang seimbang dapat meningkatkan nilai gizi secara keseluruhan.

Ia menyarankan agar sayuran seperti brokoli ditambahkan dalam olahan daging. “Brokoli adalah kombinasi luar biasa untuk memenuhi nutrisi kita bersama daging. Jadi sudah ada zat besi, ada juga vitamin C,” tuturnya.

Vitamin C dalam brokoli membantu tubuh menyerap zat besi dari daging dengan lebih baik, sehingga manfaat keduanya bisa bekerja secara optimal. Selain itu, serat dari sayuran juga membantu pencernaan lebih lancar setelah mengonsumsi makanan berprotein tinggi.

Jika ingin memasak daging dengan sayuran, tambahkan sedikit air agar sayuran matang sempurna tanpa kehilangan nutrisinya. Air juga membantu menjaga kelembapan daging selama proses memasak berlangsung.

Dengan cara ini, masakan tidak hanya lezat, tetapi juga sehat dan bernutrisi tinggi untuk tubuh.

Bersih Tidak Selalu Harus Dicuci

Mitos mencuci daging sebelum dimasak ternyata perlu segera ditinggalkan. Proses pencucian bukan hanya tidak efektif, tetapi juga bisa meningkatkan risiko penyebaran bakteri di dapur.

Metode blanching menjadi alternatif terbaik untuk membersihkan daging secara aman tanpa mengorbankan cita rasa dan nutrisi. Cukup dengan perebusan singkat dan penggantian air rebusan, kebersihan daging dapat terjaga dengan baik.

Selain itu, penggunaan alat masak yang tepat serta kombinasi bahan makanan yang seimbang juga memegang peran penting dalam menghasilkan hidangan yang sehat dan lezat.

Dengan memahami cara pengolahan yang benar, kita tidak hanya menjaga kualitas makanan, tetapi juga melindungi kesehatan keluarga dari risiko kontaminasi dan paparan bahan kimia berbahaya.