Jakarta Jadi Sorotan Dunia Bisnis Saat Forbes Global CEO Conference 2025
JAKARTA - Jakarta menjadi pusat perhatian dunia bisnis pada 14–15 Oktober 2025. Forbes Global CEO Conference 2025 menghadirkan lebih dari 400 CEO, pengusaha, investor, dan pemikir strategis dari berbagai negara.
Konferensi ini memasuki tahun ke-23 dengan tema besar “Building the Next Frontier: Leadership, Innovation, and Sustainability in the Age of AI.” Kehadiran Presiden Indonesia Prabowo Subianto sebagai pembicara utama menegaskan posisi strategis Indonesia di kancah ekonomi global.
Sorotan Sesi dan Pembicara
Baca JugaCara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT Oktober-Desember 2025
Hari pertama konferensi menampilkan sesi kewirausahaan berjudul “Ide Terbukti Menghadapi Pivot Besar.” Moira Forbes memandu diskusi dengan pengusaha dari Asia dan Afrika, termasuk Binod K. Chaudhary, Mohammed Dewji, Tony Fernandes, dan William E. Heinecke.
Diskusi berfokus pada strategi menghadapi risiko geopolitik, transformasi digital, dan perekrutan generasi kerja baru yang menuntut nilai sosial serta keseimbangan hidup. Selain itu, Tadashi Yanai, CEO Fast Retailing, berbicara tentang tantangan industri ritel pascapandemi dan disrupsi e-commerce.
Sesi filantropi berkelanjutan menyoroti bagaimana teknologi dan analitik data memperdalam dampak sosial proyek filantropi. Panelis termasuk Mark Dalio, Thammasak Sethaudom, Belinda Tanoto, dan Sunny Verghese, dibimbing oleh Rana Wehbe Watson.
Diskusi tentang “Bisnis Keluarga: Melihat Batas Berikutnya” menampilkan Axton Salim, Angela Tanoesoedibjo, Rose Damen, dan Caroline Link. Naazneen Karmali memandu pembahasan seputar suksesi, inovasi, dan mempertahankan nilai inti perusahaan generasi kedua dan ketiga.
Revolusi AI dan Inovasi Kesehatan
Sesi “Revolusi dalam Modal Risiko” membahas evolusi venture capital di era AI. Panelis Amit Anand, Jixun Foo, Keisuke Honda, dan Pandu Patria Sjahrir menekankan pentingnya pemilihan proyek AI yang berkelanjutan dan berhati-hati dalam valuasi startup.
Sesi “Era Keajaiban Kesehatan” mengupas inovasi di sektor medis, mulai dari wearables hingga terapi genetika. Panelis Prem Kumar Nair, Tan Min-Han, Aengus Tran, dan Andreas Wicki menyoroti potensi AI dalam mempercepat riset medis dan memperluas akses layanan kesehatan di Asia.
“Memanfaatkan Akselerasi AI” membahas dua cabang revolusi AI: smart machines dan smart workforce. Antoine Blondeau, Daniel Ives, Anthony Tan, dan Zhang Ya-Qin menekankan posisi perusahaan Asia sebagai pelopor adopsi AI yang etis dan inklusif.
Puncak Konferensi dan Dialog Strategis
Puncak konferensi berlangsung saat gala dinner 15 Oktober 2025, dengan sesi khusus “A Meeting of Minds.” Presiden Prabowo Subianto berdialog langsung dengan Steve Forbes mengenai kebijakan ekonomi, peluang investasi, dan transformasi digital di Asia Tenggara.
Kehadiran Presiden Prabowo di forum ini sekaligus menegaskan Indonesia sebagai pusat perhatian investor global. Steve Forbes menyatakan bahwa konferensi ini memberikan kesempatan bagi dunia bisnis untuk merasakan potensi pertumbuhan dan masa depan cerah Indonesia.
Rekomendasi
