Lonjakan Penumpang di KAI Cirebon Tembus 2,9 Juta, Tanda Kepercayaan Publik Meningkat Tajam
JAKARTA - Mobilitas masyarakat di Jawa Barat menunjukkan geliat positif sepanjang 2025. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon mencatat jumlah penumpang yang terus melonjak dari awal tahun hingga September, menandakan semakin tingginya kepercayaan publik terhadap transportasi berbasis rel.
Selama periode Januari hingga September 2025, total penumpang yang menggunakan layanan KAI Daop 3 Cirebon mencapai 2,9 juta orang. Angka tersebut menjadi bukti bahwa moda transportasi kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk perjalanan jarak menengah dan jauh.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, menjelaskan bahwa dari total penumpang tersebut, 1.505.764 orang merupakan penumpang yang berangkat dari wilayah kerja Daop 3. Sementara itu, 1.460.739 penumpang lainnya tercatat tiba di berbagai stasiun di bawah pengelolaan wilayah tersebut.
Baca JugaHUT ke-27 Bank Mandiri Hadirkan Promo Menarik untuk KPR, Auto, dan Travel
Kenaikan jumlah penumpang ini terjadi signifikan selama momen libur panjang nasional. Musim mudik Lebaran dan libur sekolah menjadi pendorong utama peningkatan jumlah pengguna jasa KAI di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Momentum Lebaran Jadi Puncak Lonjakan Penumpang Sepanjang Tahun
Periode April 2025 tercatat sebagai waktu tersibuk bagi Daop 3 Cirebon. Jumlah penumpang pada bulan tersebut mencapai 223.941 orang, menjadikannya puncak tertinggi karena bertepatan dengan perayaan Lebaran.
Muhibbuddin mengungkapkan, tren peningkatan itu menunjukkan pola tahunan yang selalu terjadi ketika masyarakat merayakan momen besar bersama keluarga. “Jumlah penumpang selalu melonjak signifikan saat Lebaran, karena banyak masyarakat memanfaatkan layanan KAI untuk mudik dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Selain April, sejumlah bulan lain juga mencatat angka penumpang yang tinggi. Pada Januari 2025, misalnya, tercatat sebanyak 147.695 orang menggunakan layanan kereta api dari wilayah Daop 3.
Sementara pada Juni 2025, angka penumpang mencapai 202.550 orang. Lonjakan ini sejalan dengan musim liburan sekolah yang biasanya menjadi waktu favorit keluarga melakukan perjalanan ke berbagai kota tujuan.
Data ini menggambarkan bahwa minat masyarakat terhadap transportasi kereta api semakin meningkat setiap tahunnya. Kombinasi tarif kompetitif, waktu tempuh efisien, serta kenyamanan fasilitas menjadi alasan utama mengapa layanan KAI terus diminati.
Stasiun Cirebon Jadi Pusat Mobilitas Tertinggi di Jawa Barat
Dari seluruh stasiun yang berada di bawah naungan Daop 3 Cirebon, Stasiun Cirebon menjadi yang paling sibuk sepanjang tahun 2025. Stasiun tersebut mencatat sebanyak 595.774 penumpang yang naik maupun turun selama sembilan bulan pertama tahun ini.
Posisi kedua ditempati oleh Stasiun Cirebonprujakan dengan total 328.195 penumpang. Adapun Stasiun Jatibarang berada di urutan ketiga dengan jumlah penumpang mencapai 212.635 orang.
Lonjakan aktivitas di tiga stasiun besar ini tidak hanya mencerminkan tingginya mobilitas warga lokal. Namun juga menunjukkan peran penting Cirebon sebagai simpul strategis penghubung antara Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jakarta.
Sebagai daerah yang memiliki posisi geografis vital, Cirebon menjadi titik transit utama bagi perjalanan antarprovinsi. Arus penumpang dari dan menuju Jakarta, Semarang, hingga Surabaya sebagian besar melewati wilayah ini.
Menurut Muhibbuddin, pola pergerakan penumpang tersebut turut memberikan dampak ekonomi positif bagi daerah. “Meningkatnya jumlah penumpang tentu memberikan efek domino pada sektor lain, termasuk pariwisata dan perdagangan lokal,” tuturnya.
Selain itu, peningkatan layanan di sejumlah stasiun utama di wilayah kerja Daop 3 juga terus dilakukan. KAI berupaya menjaga kenyamanan dengan memperbaiki fasilitas, memperluas area tunggu, dan memperbarui sistem pelayanan digital di loket serta aplikasi.
Layanan Tepat Waktu dan Fasilitas Nyaman Jadi Kunci Kepercayaan Publik
Kinerja Daop 3 Cirebon tidak hanya ditandai oleh tingginya angka penumpang, tetapi juga oleh capaian ketepatan waktu yang mengesankan. Sepanjang periode Januari hingga September 2025, tingkat ketepatan kedatangan kereta di wilayah ini mencapai 97,90 persen.
Capaian tersebut menunjukkan komitmen kuat KAI dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan agar kereta api semakin menjadi pilihan utama,” kata Muhibbuddin.
Ia menambahkan, ketepatan waktu merupakan indikator penting yang mempengaruhi tingkat kepercayaan penumpang terhadap layanan transportasi publik. Keandalan jadwal membuat masyarakat semakin nyaman menggunakan kereta untuk berbagai keperluan perjalanan.
Dari sisi kelas layanan, data menunjukkan variasi permintaan yang cukup seimbang di semua segmen. Tercatat 517.678 pelanggan menggunakan berbagai kelas perjalanan, terdiri dari 141.429 penumpang kelas eksekutif, 4.027 penumpang kelas bisnis, dan 372.222 penumpang kelas ekonomi.
Fakta ini menunjukkan bahwa kereta api mampu menjangkau semua lapisan masyarakat. Mulai dari kalangan pekerja harian hingga pelaku bisnis dan wisatawan, semuanya mempercayakan perjalanan mereka pada moda transportasi ini.
KAI terus berupaya menjaga kualitas pelayanan agar seluruh penumpang, tanpa memandang kelasnya, dapat menikmati kenyamanan dan keamanan yang sama. Pembaruan armada, peningkatan kebersihan, serta efisiensi jadwal menjadi fokus utama perusahaan.
Selain itu, Daop 3 Cirebon juga mengoptimalkan penggunaan teknologi digital untuk mempercepat transaksi tiket dan informasi perjalanan. Penggunaan aplikasi resmi KAI Access kini semakin meluas, memudahkan masyarakat memesan tiket dan memilih jadwal secara praktis.
Langkah ini sejalan dengan transformasi digital yang tengah dijalankan KAI secara nasional. Melalui inovasi layanan, perusahaan berharap dapat menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih modern dan efisien bagi seluruh pelanggan.
KAI Daop 3 Cirebon Terus Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan Publik
Melihat tren positif sepanjang 2025, KAI Daop 3 Cirebon optimistis jumlah penumpang akan terus meningkat hingga akhir tahun. Antusiasme masyarakat terhadap transportasi kereta api dianggap sebagai hasil nyata dari konsistensi pelayanan yang prima.
Manajemen KAI berkomitmen memperkuat berbagai aspek operasional, mulai dari ketepatan jadwal, kenyamanan fasilitas, hingga keselamatan perjalanan. Upaya tersebut dilakukan agar pengalaman penumpang semakin baik dari waktu ke waktu.
Selain itu, KAI juga berencana menambah layanan dan memperbaiki sejumlah infrastruktur di wilayah kerja Daop 3. Langkah tersebut diharapkan mampu mengimbangi pertumbuhan jumlah pengguna serta mendukung mobilitas ekonomi regional.
Cirebon yang dikenal sebagai kota strategis dengan nilai historis tinggi kini terus tumbuh sebagai simpul transportasi penting di Pulau Jawa. Dengan kehadiran layanan KAI yang andal, mobilitas masyarakat antarwilayah dapat berlangsung lebih cepat, nyaman, dan efisien.
Lonjakan 2,9 juta penumpang menjadi bukti bahwa kepercayaan publik terhadap kereta api semakin kuat. KAI Daop 3 Cirebon pun bertekad mempertahankan momentum positif ini untuk menghadirkan perjalanan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Rekomendasi
