Wamendag Roro Esti Tegaskan Komitmen Indonesia Terapkan Regulasi Adaptif di Forum APEC
- Jumat, 24 Oktober 2025
JAKARTA - Indonesia menegaskan posisinya sebagai negara yang berkomitmen pada penerapan regulasi yang adaptif dan transparan di tengah perubahan ekonomi global yang dinamis. Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti dalam Pertemuan Tingkat Menteri Reformasi Struktural APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) atau SRMM yang berlangsung di Incheon, Korea Selatan, pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Dalam forum tersebut, Wamendag Roro mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk menyampaikan arah kebijakan Indonesia terhadap penerapan Good Regulatory Practices (GRP) atau praktik regulasi yang baik. Menurutnya, regulasi yang efisien dan dapat diprediksi menjadi fondasi penting dalam menciptakan tata kelola ekonomi yang sehat di kawasan Asia Pasifik.
“Kami menekankan pentingnya tata kelola regulasi yang adaptif dan fleksibel agar dapat secara efektif mengimbangi inovasi yang pesat,” ujar Roro dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2025. Ia menambahkan bahwa setiap negara anggota APEC perlu menyiapkan strategi regulasi yang bisa mengikuti perubahan teknologi dan dinamika pasar tanpa menghambat inovasi.
Baca JugaHarga BBM Pertamina Oktober 2025: Kenaikan Terjadi di Pertadex dan Dexlite
Dorongan Indonesia untuk Regulasi yang Terbuka, Efisien, dan Terhubung Global
Dyah Roro Esti menegaskan bahwa Indonesia mendorong penerapan regulasi yang tidak hanya efektif di dalam negeri, tetapi juga mampu mendukung integrasi ekonomi regional dan global. Melalui pendekatan kerja sama regulasi internasional, Indonesia berupaya menghilangkan hambatan yang tidak perlu agar pasar di kawasan menjadi lebih terbuka dan saling terhubung.
“Kami berupaya meningkatkan interoperabilitas regulasi dengan menggunakan standar internasional untuk menyelaraskan kebijakan, bila diperlukan,” ungkapnya. Langkah ini dinilai penting agar setiap negara anggota APEC memiliki acuan yang seragam dalam menjalankan kebijakan ekonomi dan perdagangan lintas batas.
Roro juga mengapresiasi kontribusi inisiatif kemudahan berbisnis atau Ease of Doing Business (EoDB) APEC, yang selama ini berhasil mengatasi berbagai hambatan perdagangan di kawasan. Ia menyebut, program tersebut terbukti mampu menciptakan pasar yang lebih efisien dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara merata.
“Kami menyambut baik keberhasilan implementasi Rencana Aksi EoDB APEC ke-3 dan mendukung pelaksanaan Rencana Aksi EoDB APEC ke-4 untuk periode 2026–2035,” ucapnya. Indonesia berkomitmen berperan aktif dalam upaya mencapai target APEC secara keseluruhan, yakni peningkatan 20 persen di lima area prioritas pada 2035.
Lima bidang prioritas yang dimaksud meliputi perdagangan dan investasi, inovasi serta digitalisasi, pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan, kerja sama teknis dan ekonomi (ECOTECH), serta Bogor Goals yang menjadi dasar visi jangka panjang APEC. Menurut Roro, keberhasilan pencapaian lima area prioritas ini akan menjadi penentu daya saing kawasan di masa depan.
Transformasi Digital dan Pemanfaatan AI Jadi Fokus Agenda APEC 2025
Selain berbicara soal tata kelola regulasi, Roro juga menyoroti pentingnya transformasi digital dan adopsi teknologi baru, termasuk kecerdasan buatan (AI), di seluruh kawasan Asia Pasifik. Ia menilai, digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan untuk memastikan daya saing ekonomi setiap negara tetap terjaga di tengah perubahan global yang cepat.
“Kami turut mendorong ekosistem digital yang aman dan andal, menjembatani kesenjangan digital, serta mengembangkan kerangka kerja yang mendukung pemanfaatan teknologi,” katanya. Roro menekankan bahwa Indonesia siap mengambil peran aktif dalam pengembangan kebijakan digital yang inklusif dan tangguh.
Wamendag juga menyoroti pentingnya penguatan keterampilan sumber daya manusia (SDM) agar mampu beradaptasi dengan era digital. “Kami akan berupaya memperkuat pengembangan keterampilan, mendorong infrastruktur yang tangguh, dan meningkatkan akses terhadap keuangan digital,” ujarnya menambahkan.
Dalam forum yang sama, Roro menyambut baik pembahasan mengenai Laporan Kebijakan Ekonomi APEC 2026 (APEC Economic Policy Report/AEPR) yang mengangkat tema Reformasi Struktural dan Transformasi Digital Berbasis AI. Menurutnya, laporan tersebut akan menjadi sarana bagi negara-negara anggota untuk berbagi praktik terbaik serta memperkuat strategi dalam memanfaatkan kecerdasan buatan untuk reformasi ekonomi.
Transformasi digital berbasis AI dianggap memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan, mempercepat pertumbuhan industri, serta menciptakan peluang kerja baru. Namun, di sisi lain, Roro menegaskan pentingnya kehati-hatian agar perkembangan teknologi tersebut tetap memperhatikan aspek etika dan kesetaraan sosial.
Fokus pada Inklusi Sosial, UMKM, dan Ketahanan Ekonomi Kawasan
Pertemuan SRMM ke-4 APEC ini juga membahas pentingnya memperluas akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan, pelatihan kerja, dan layanan kesehatan. Menurut Roro, ketiga aspek tersebut merupakan pilar penting dalam memastikan masyarakat dapat berpartisipasi secara penuh dalam perekonomian digital yang sedang tumbuh pesat.
Selain itu, Roro menekankan peran penting Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian kawasan. Pemerintah Indonesia, ujarnya, akan terus berupaya memperkuat kapasitas UMKM agar mampu beradaptasi dengan transformasi digital dan berpartisipasi aktif dalam rantai pasok global.
“UMKM adalah fondasi ekonomi yang perlu mendapatkan dukungan lebih besar di tengah perubahan struktural yang sedang berlangsung,” tegasnya. Dalam konteks APEC, pemberdayaan UMKM juga menjadi agenda penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif di seluruh negara anggota.
Forum APEC tahun 2025 mengusung tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper” yang menekankan kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Dalam tema tersebut, terdapat penekanan pada penguatan jaring pengaman sosial untuk melindungi masyarakat dari dampak perubahan ekonomi dan sosial yang tidak terhindarkan.
Roro menjelaskan bahwa perlindungan sosial menjadi isu penting terutama bagi masyarakat yang terdampak kehilangan pekerjaan, disabilitas, atau transisi usia kerja. Dengan kebijakan yang inklusif, diharapkan setiap individu dapat memperoleh kesempatan yang setara dalam menghadapi tantangan ekonomi digital.
APEC Dorong Reformasi Struktural Demi Ekonomi yang Lebih Tangguh dan Inklusif
Pertemuan SRMM ke-4 APEC kali ini dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ekonomi dan Keuangan Korea Selatan, Koo Yun Cheol. Dalam diskusi tersebut, para menteri dari berbagai negara anggota menyepakati pentingnya reformasi struktural untuk memperkuat ketahanan ekonomi kawasan.
Indonesia, melalui Dyah Roro Esti, menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian aktif dalam mewujudkan reformasi tersebut. Ia menilai bahwa setiap langkah reformasi harus diarahkan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa kerja sama yang erat antarnegara anggota APEC akan menjadi kunci keberhasilan dalam membangun masa depan ekonomi yang lebih resilien dan adil,” ucapnya. Roro menambahkan, dengan sinergi kebijakan yang tepat, kawasan Asia Pasifik dapat menjadi contoh bagi dunia dalam hal adaptasi regulasi dan transformasi digital.
Melalui forum internasional ini, Indonesia tidak hanya memperkuat diplomasi ekonominya, tetapi juga menunjukkan kepemimpinan dalam isu-isu strategis seperti digitalisasi, keberlanjutan, dan tata kelola regulasi. Kehadiran Wamendag Roro di APEC SRMM 2025 menjadi bukti nyata bahwa Indonesia siap berkontribusi bagi masa depan ekonomi global yang transparan, efisien, dan inklusif.
Dengan semangat kerja sama dan inovasi, Indonesia berharap reformasi struktural yang dibahas di APEC dapat menjadi fondasi bagi pembangunan ekonomi regional yang tangguh, adil, dan berkelanjutan. Dunia kini menanti bagaimana komitmen ini akan diwujudkan dalam langkah konkret di tahun-tahun mendatang.
Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Harga BBM Pertamina Oktober 2025: Kenaikan Terjadi di Pertadex dan Dexlite
- Jumat, 24 Oktober 2025
Panduan Lengkap Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan dan Syarat Penerima 2025
- Jumat, 24 Oktober 2025
Promo Payday DAMRI Oktober 2025, Diskon Tiket AKAP Hingga 20 Persen
- Jumat, 24 Oktober 2025
Tarif Listrik Subsidi Oktober–November 2025 Tak Naik, Pemerintah Pastikan Tetap Stabil
- Jumat, 24 Oktober 2025
Berita Lainnya
Harga Minyak Global Koreksi Ringan Setelah Lonjakan Akibat Sanksi AS Rusia
- Jumat, 24 Oktober 2025
5 Pilihan Rumah Murah Rp150 Jutaan di Sumenep, Kesempatan Miliki Hunian Impian
- Jumat, 24 Oktober 2025
PLN Percepat Pengembangan Panas Bumi untuk Capai Kemandirian Energi Nasional
- Jumat, 24 Oktober 2025
Menperin Agus Gumiwang Dorong Generasi Muda Siapkan Diri Hadapi Era AI Nasional
- Jumat, 24 Oktober 2025









.png)


