Jumat, 24 Oktober 2025

PLN Percepat Pengembangan Panas Bumi untuk Capai Kemandirian Energi Nasional

PLN Percepat Pengembangan Panas Bumi untuk Capai Kemandirian Energi Nasional
PLN Percepat Pengembangan Panas Bumi untuk Capai Kemandirian Energi Nasional

JAKARTA - Petani di dataran tinggi Dieng, Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, kini beraktivitas di sekitar areal sumur panas bumi PT Geo Dipa Energi. Aktivitas mereka terlihat membawa kentang hasil panen, sementara di bawah tanah, energi panas bumi tengah dikembangkan untuk pasokan listrik nasional.

PT PLN (Persero) menegaskan komitmen mendukung transisi energi nasional. Hal ini tercermin dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang menitikberatkan pada pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

Rencana RUPTL 2025–2034 dan Target Energi Panas Bumi

Baca Juga

Harga BBM Pertamina Oktober 2025: Kenaikan Terjadi di Pertadex dan Dexlite

RUPTL 2025–2034 menargetkan peningkatan kapasitas listrik dari energi panas bumi hingga 5,2 gigawatt (GW) di seluruh Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta meningkatkan kemandirian energi dalam negeri.

PLN menyatakan bahwa percepatan pengembangan PLTP akan mendukung kebutuhan listrik yang terus meningkat. Hal ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk transisi energi bersih dan berkelanjutan.

Pembangkit listrik panas bumi memiliki keunggulan ramah lingkungan. Energi ini memanfaatkan sumber daya alam lokal yang terbarukan tanpa menghasilkan emisi karbon signifikan.

Dampak Positif PLTP bagi Ekonomi Lokal dan Lingkungan

Selain menghasilkan listrik, pengembangan PLTP turut memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Petani di sekitar kawasan PLTP, seperti di Dieng, tetap dapat melanjutkan aktivitas pertanian, sehingga tercipta sinergi antara energi dan ekonomi lokal.

Investasi di sektor panas bumi membuka peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar. Mulai dari tenaga teknik, operasional, hingga pengelolaan lingkungan, PLTP menciptakan ekosistem kerja yang berkelanjutan.

Lingkungan di sekitar PLTP juga mendapat perhatian serius. PLN dan Geo Dipa Energi menerapkan manajemen lingkungan yang ketat, termasuk pemantauan kualitas tanah dan air untuk mendukung aktivitas pertanian tetap berjalan.

Penggunaan energi panas bumi membantu mengurangi emisi karbon. Dengan menggantikan sebagian pembangkit listrik berbahan bakar fosil, PLTP menjadi alternatif energi hijau yang berperan penting bagi mitigasi perubahan iklim.

Strategi PLN dalam Percepatan Pengembangan Panas Bumi

PLN berencana memperluas eksplorasi dan pembangunan PLTP di beberapa wilayah potensial. Daerah-daerah seperti Dieng, Kamojang, Sarulla, dan Rantau Dedap menjadi prioritas untuk meningkatkan kapasitas energi panas bumi nasional.

Perusahaan juga menggandeng berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, investor, hingga akademisi. Kolaborasi ini diharapkan mempercepat realisasi proyek sekaligus menjamin keberlanjutan lingkungan dan ekonomi setempat.

Teknologi canggih diterapkan dalam proses eksplorasi dan operasi PLTP. Mulai dari pengeboran sumur panas bumi hingga sistem konversi energi menjadi listrik, semua dilakukan untuk memaksimalkan efisiensi dan kapasitas pembangkit.

PLN menekankan pentingnya perencanaan jangka panjang dalam pengembangan PLTP. RUPTL menjadi panduan strategis untuk memastikan target 5,2 GW tercapai secara bertahap hingga 2034.

Menuju Kemandirian Energi Berbasis Sumber Daya Dalam Negeri

Pengembangan PLTP di Indonesia menjadi tonggak penting menuju kemandirian energi. Energi panas bumi yang melimpah di sejumlah daerah memungkinkan Indonesia memanfaatkan sumber daya dalam negeri secara optimal.

Selain itu, pengembangan PLTP mendukung target nasional dalam transisi energi bersih. Langkah ini tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik, tetapi juga sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi emisi karbon.

PLN menegaskan, percepatan proyek PLTP akan memberikan dampak ganda. Masyarakat memperoleh pasokan listrik stabil dan terjangkau, sementara negara memperkuat ketahanan energi dari sumber daya lokal.

Ke depannya, integrasi energi panas bumi ke dalam sistem kelistrikan nasional diharapkan meningkatkan kualitas pasokan listrik. Hal ini juga mendorong investasi di sektor energi terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Sinergi Energi dan Pembangunan Lokal

Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi menjadi langkah strategis PLN dalam mendukung transisi energi nasional. Target 5,2 GW hingga 2034 menunjukkan keseriusan pemerintah dan PLN dalam mencapai kemandirian energi.

Selain menyediakan listrik bersih, proyek PLTP memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat lokal. Aktivitas pertanian tetap berjalan, pekerjaan baru tercipta, dan kualitas lingkungan tetap terjaga, menjadikan energi panas bumi sebagai solusi berkelanjutan.

Dengan percepatan pengembangan PLTP, Indonesia berpeluang menjadi negara yang mandiri dalam pemanfaatan energi bersih. Sinergi antara teknologi, ekonomi, dan lingkungan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan energi nasional.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Minyak Global Koreksi Ringan Setelah Lonjakan Akibat Sanksi AS Rusia

Harga Minyak Global Koreksi Ringan Setelah Lonjakan Akibat Sanksi AS Rusia

5 Pilihan Rumah Murah Rp150 Jutaan di Sumenep, Kesempatan Miliki Hunian Impian

5 Pilihan Rumah Murah Rp150 Jutaan di Sumenep, Kesempatan Miliki Hunian Impian

6 Perumahan Modern di Serpong yang Cocok untuk Hunian Strategis

6 Perumahan Modern di Serpong yang Cocok untuk Hunian Strategis

Menperin Agus Gumiwang Dorong Generasi Muda Siapkan Diri Hadapi Era AI Nasional

Menperin Agus Gumiwang Dorong Generasi Muda Siapkan Diri Hadapi Era AI Nasional

Menkomdigi Meutya Hafid Siapkan Peta Jalan AI Nasional untuk 10 Sektor Strategis

Menkomdigi Meutya Hafid Siapkan Peta Jalan AI Nasional untuk 10 Sektor Strategis