Selasa, 16 Desember 2025

Kalbe Farma Luncurkan Buyback Saham Rp 250 Miliar untuk Tingkatkan Kepercayaan Investor

Kalbe Farma Luncurkan Buyback Saham Rp 250 Miliar untuk Tingkatkan Kepercayaan Investor
Kalbe Farma Luncurkan Buyback Saham Rp 250 Miliar untuk Tingkatkan Kepercayaan Investor

JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengambil langkah strategis untuk memperkuat kepercayaan investor melalui pembelian kembali saham (buyback). Program ini dirancang untuk memanfaatkan kondisi pasar yang fluktuatif sekaligus meningkatkan nilai saham perseroan secara fundamental.

Program buyback akan dilaksanakan mulai 16 Desember 2025 hingga 15 Maret 2026, dengan nilai maksimal mencapai Rp 250 miliar. Aksi ini mengikuti ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat No. S-102/D.04/2025 serta POJK No. 13/2023 dan POJK No. 29/2023.

Tujuan dan Manfaat Buyback

Baca Juga

Konglomerat Hapsoro dan Prajogo Perluas Bisnis Anak Usaha di Sektor Migas dan Mineral

Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Kartika Setiabudy, menyatakan bahwa buyback bertujuan memberikan keyakinan kepada investor terhadap kekuatan fundamental saham perseroan. Langkah ini juga memungkinkan perseroan menyesuaikan struktur modalnya secara lebih fleksibel dalam jangka panjang.

Dengan buyback, perseroan berharap dapat meningkatkan proforma laba per saham (EPS) menjadi Rp 70,42 per saham. Angka ini lebih tinggi dibandingkan EPS tahun buku 2024 yang tercatat Rp 70,16 per saham, menunjukkan dampak positif terhadap nilai saham.

Pendanaan Buyback dan Dampaknya

Pelaksanaan buyback akan menggunakan dana internal perusahaan. Biaya terkait, termasuk jasa perantara pedagang efek, diperkirakan maksimal sebesar 0,1% dari total nilai buyback, sehingga dampaknya terhadap kondisi keuangan dinilai tidak material.

Kartika menambahkan bahwa penggunaan dana internal akan menimbulkan penurunan pendapatan bunga sekitar Rp 2,97 miliar setelah buyback selesai. Namun, perseroan menilai dampak ini masih dalam batas yang wajar dan tidak akan mempengaruhi kinerja keuangan secara signifikan.

Mekanisme Pelaksanaan

Saham akan dibeli kembali melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jasa perantara pedagang efek. Harga pembelian ditetapkan pada tingkat yang wajar sesuai ketentuan hukum, sehingga proses buyback berlangsung transparan dan terkontrol.

Setiap saham treasuri yang dimiliki dapat dialihkan kembali di masa mendatang. Strategi ini memungkinkan Kalbe Farma meningkatkan nilai saham bagi pemegang saham ketika kondisi pasar lebih menguntungkan.

Implikasi terhadap Investor

Buyback juga memberikan sinyal positif bagi pasar bahwa perusahaan yakin dengan fundamentalnya. Investor cenderung melihat aksi ini sebagai tanda stabilitas dan kepercayaan diri perseroan terhadap pertumbuhan jangka panjang.

Selain itu, peningkatan EPS setelah buyback memberikan nilai tambah langsung bagi pemegang saham. Hal ini dapat menjadi daya tarik bagi investor institusi maupun ritel untuk menambah kepemilikan saham KLBF.

Buyback sebagai Strategi Korporasi

Aksi buyback menjadi salah satu strategi korporasi untuk mengelola likuiditas dan struktur modal. Dengan fleksibilitas yang dimiliki, perusahaan dapat menyesuaikan jumlah saham yang beredar di pasar dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.

Langkah ini sejalan dengan tren perusahaan-perusahaan besar lainnya di Bursa Efek Indonesia yang memanfaatkan buyback sebagai alat stabilisasi saham. Buyback dapat membantu mengurangi volatilitas harga dan meningkatkan persepsi positif investor terhadap saham.

Peran OJK dan Regulasi

Pelaksanaan buyback KLBF sepenuhnya mematuhi regulasi OJK. Surat dan POJK yang menjadi acuan memastikan bahwa aksi ini dilakukan dengan prosedur yang benar dan tidak merugikan investor maupun perseroan.

Kepatuhan terhadap peraturan juga memberikan jaminan transparansi. Investor dapat memantau aksi buyback melalui laporan keterbukaan informasi di BEI secara real-time.

Prospek dan Harapan ke Depan

Dengan buyback, Kalbe Farma berupaya mempertahankan daya tarik sahamnya di tengah pasar yang fluktuatif. Investor diharapkan semakin percaya pada fundamental perseroan dan potensi pertumbuhan jangka panjang.

Aksi ini juga memperkuat posisi KLBF sebagai perusahaan farmasi yang stabil dan proaktif dalam menjaga nilai saham. Fleksibilitas pengelolaan saham treasuri akan menjadi alat strategis untuk mendukung pengembangan modal dan ekspansi bisnis di masa depan.

Buyback saham senilai Rp 250 miliar oleh Kalbe Farma menunjukkan strategi cerdas untuk memperkuat fundamental dan nilai saham. Melalui pelaksanaan yang transparan, penggunaan dana internal, serta fleksibilitas struktur modal, perseroan memastikan manfaat maksimal bagi investor.

Dengan mekanisme yang jelas dan kepatuhan penuh terhadap peraturan OJK, langkah ini menjadi indikator kepercayaan perusahaan terhadap masa depan bisnisnya. Investor dapat melihat buyback sebagai kesempatan untuk memperkuat kepemilikan di KLBF dan ikut menikmati potensi pertumbuhan saham yang lebih stabil.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Petrosea Kembangkan Sayap Usaha Baru di Bidang Layanan Kesehatan

Petrosea Kembangkan Sayap Usaha Baru di Bidang Layanan Kesehatan

Indosat Luncurkan IM3XPLORE untuk Mempermudah Koneksi Wisatawan Domestik dan Internasional

Indosat Luncurkan IM3XPLORE untuk Mempermudah Koneksi Wisatawan Domestik dan Internasional

Nieko Kusuma Resmi Pimpin CIMB Niaga Sekuritas Perkuat Posisi Pasar Modal

Nieko Kusuma Resmi Pimpin CIMB Niaga Sekuritas Perkuat Posisi Pasar Modal

DMS Propertindo Perkuat Recurring Income Lewat Akuisisi Vila Eksklusif Bali

DMS Propertindo Perkuat Recurring Income Lewat Akuisisi Vila Eksklusif Bali

Adira Finance Siapkan Strategi Efektif Hadapi Pelemahan Pasar Mobil Baru 2025

Adira Finance Siapkan Strategi Efektif Hadapi Pelemahan Pasar Mobil Baru 2025