Jumat, 19 Desember 2025

Harga BBM Nonsubsidi Naik Awal Desember 2025, Ini Daftar Lengkap Harga Pertamina

Harga BBM Nonsubsidi Naik Awal Desember 2025, Ini Daftar Lengkap Harga Pertamina
Harga BBM Nonsubsidi Naik Awal Desember 2025, Ini Daftar Lengkap Harga Pertamina

JAKARTA - Perubahan harga bahan bakar minyak kembali menjadi perhatian publik di awal Desember 2025. Penyesuaian ini berdampak langsung pada pola konsumsi masyarakat yang menggunakan BBM nonsubsidi untuk aktivitas harian.

Di tengah mobilitas yang terus meningkat menjelang akhir tahun, kebijakan harga menjadi salah satu faktor penting dalam perencanaan pengeluaran. Situasi tersebut mendorong masyarakat untuk mencermati detail harga terbaru di setiap wilayah.

Per 1 Desember 2025, PT Pertamina resmi memberlakukan perubahan harga pada jajaran produk BBM nonsubsidi. Penyesuaian harga ini berlaku serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga

Meningkatkan Nilai Ekonomi Kebun Teh Rakyat Lewat Pelestarian Ekologi

Dalam periode penyesuaian tersebut, seluruh varian BBM nonsubsidi tercatat mengalami kenaikan harga. Tidak ada satu pun produk nonsubsidi yang mengalami penurunan harga pada periode ini.

Kenaikan harga BBM ini berlaku di berbagai provinsi dengan besaran yang relatif berbeda. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh distribusi dan kebijakan regional yang berlaku.

Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi Awal Desember

Sebagai contoh di wilayah Jawa Barat, harga Pertamax mengalami kenaikan sebesar Rp550. Harga yang sebelumnya Rp12.200 per liter kini menjadi Rp12.750 per liter.

Pertamax Green juga mengalami penyesuaian harga dengan kenaikan sebesar Rp500. Harga yang semula Rp13.000 kini berubah menjadi Rp13.500 per liter.

Untuk varian Pertamax Turbo, kenaikan yang diterapkan mencapai Rp650 per liter. Harga produk ini bergeser dari Rp13.100 menjadi Rp13.750 per liter.

Produk Dexlite turut mengalami penyesuaian harga yang cukup signifikan. Kenaikan sebesar Rp800 membuat harganya berubah dari Rp13.900 menjadi Rp14.700 per liter.

Sementara itu, Pertamina Dex atau Pertadex juga mengalami kenaikan dengan nominal yang sama. Harga yang sebelumnya Rp14.200 kini dibanderol Rp15.000 per liter.

Kenaikan harga tersebut mencerminkan penyesuaian biaya dan dinamika pasar energi global. Dampaknya dirasakan langsung oleh konsumen pengguna BBM nonsubsidi.

Penyesuaian ini berlaku sejak awal Desember dan masih berlaku hingga pertengahan bulan. Masyarakat diimbau untuk memperhatikan harga resmi di SPBU masing-masing daerah.

Gambaran Harga BBM Pertamina Secara Nasional

Berikut adalah ringkasan harga BBM Pertamina nonsubsidi dan subsidi di sejumlah wilayah utama Indonesia. Daftar ini memberikan gambaran perbandingan harga antarprovinsi.

Wilayah ContohPertamaxPertamax TurboDexlitePertamina DexPertaliteBiosolar
DKI JakartaRp12.750Rp13.750Rp14.700Rp15.000Rp10.000Rp6.800
Jawa BaratRp12.750Rp13.750Rp14.700Rp15.000Rp10.000Rp6.800
Jawa TengahRp12.750Rp13.750Rp14.700Rp15.000Rp10.000Rp6.800
BaliRp12.750Rp13.750Rp14.700Rp15.000Rp10.000Rp6.800
Sumatera UtaraRp13.050Rp14.050Rp15.000Rp15.300Rp10.000Rp6.800

Harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Biosolar tercatat tidak mengalami perubahan. Harga Pertalite tetap berada di angka Rp10.000 per liter dan Biosolar Rp6.800 per liter.

Konsistensi harga BBM subsidi ini menjadi penopang bagi sektor transportasi dan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Stabilitas tersebut tetap dijaga di tengah kenaikan BBM nonsubsidi.

Rincian Harga di Wilayah Jawa dan Sumatera

Di Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, harga BBM nonsubsidi terpantau seragam. Pertamax dipatok Rp12.750 dan Pertamax Turbo Rp13.750 per liter.

Wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur juga menerapkan harga yang sama. Pertamax Green di kawasan ini ditetapkan Rp13.500 per liter.

Untuk wilayah Sumatera seperti Aceh dan Sumatera Utara, harga Pertamax berada di angka Rp13.050. Pertamax Turbo di wilayah ini dipasarkan Rp14.050 per liter.

Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau memiliki harga Pertamax yang sedikit lebih tinggi. Harga Pertamax di wilayah tersebut tercatat Rp13.350 per liter.

Di Free Trade Zone seperti Batam dan Sabang, harga BBM relatif lebih rendah. Kebijakan kawasan perdagangan bebas memengaruhi struktur harga di wilayah tersebut.

Perbedaan harga antarwilayah mencerminkan kompleksitas distribusi energi nasional. Faktor geografis dan logistik menjadi pertimbangan utama dalam penetapan harga.

Harga BBM di Kawasan Timur Indonesia

Di wilayah Kalimantan, harga BBM bervariasi antarprovinsi. Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah menetapkan harga Pertamax Rp13.050 per liter.

Kalimantan Selatan mencatat harga Pertamax Rp13.350 per liter. Sementara itu, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menetapkan harga Rp13.050 per liter.

Wilayah Sulawesi secara umum menerapkan harga Pertamax Rp13.050 per liter. Hal ini berlaku untuk Sulawesi Utara hingga Sulawesi Barat.

Di wilayah Maluku dan Maluku Utara, harga Pertamax juga tercatat Rp13.050. Produk Dexlite di wilayah ini dijual Rp15.000 per liter.

Untuk wilayah Papua dan sekitarnya, harga Pertamax berada di angka Rp13.050. Beberapa wilayah Papua mencatat harga Dexlite sebesar Rp115.000 per liter.

Harga tersebut menunjukkan tantangan distribusi BBM di wilayah dengan kondisi geografis ekstrem. Akses dan infrastruktur menjadi faktor utama tingginya harga di kawasan tertentu.

Papua Barat Daya dan Papua Barat menetapkan harga Pertamina Dex Rp15.300. Harga Pertalite dan Biosolar di wilayah ini tetap stabil.

Dampak dan Antisipasi Masyarakat

Kenaikan harga BBM nonsubsidi berpotensi memengaruhi biaya transportasi pribadi. Pengguna kendaraan bermotor perlu menyesuaikan pengeluaran bulanannya.

Bagi pelaku usaha, penyesuaian ini menjadi pertimbangan dalam menghitung biaya operasional. Efisiensi penggunaan bahan bakar menjadi semakin penting.

Di sisi lain, stabilnya harga BBM subsidi memberikan bantalan bagi sektor tertentu. Hal ini membantu menjaga daya beli masyarakat.

Menjelang libur akhir tahun, konsumsi BBM diperkirakan meningkat. Perjalanan jarak jauh dan aktivitas wisata turut mendorong permintaan energi.

Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa harga resmi di SPBU. Informasi harga yang akurat membantu perencanaan perjalanan dan anggaran.

Dengan memahami rincian harga BBM terbaru, konsumen dapat membuat keputusan yang lebih bijak. Transparansi harga menjadi kunci dalam menghadapi dinamika energi nasional.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pemerintah Perluas Proyek Sampah Jadi Listrik PSEL ke 10 Wilayah Aglomerasi

Pemerintah Perluas Proyek Sampah Jadi Listrik PSEL ke 10 Wilayah Aglomerasi

Listrik Murah dan Energi Bersih: PLTS Atap Jadi Solusi Hemat Biaya Perusahaan

Listrik Murah dan Energi Bersih: PLTS Atap Jadi Solusi Hemat Biaya Perusahaan

Jalan Nasional dan Provinsi di Sumatra Mulai Pulih Pasca Banjir Besar

Jalan Nasional dan Provinsi di Sumatra Mulai Pulih Pasca Banjir Besar

Cadangan Pasir Silika Indonesia Dinilai Kunci Industri Chip Global dan Kemandirian Teknologi Nasional

Cadangan Pasir Silika Indonesia Dinilai Kunci Industri Chip Global dan Kemandirian Teknologi Nasional

Deretan Rumah Murah Rp 173 Juta di Kota Bau Bau Masih Tersedia untuk MBR

Deretan Rumah Murah Rp 173 Juta di Kota Bau Bau Masih Tersedia untuk MBR