Timnas Basket Putri Tanpa Peyton Whitted di FIBA Asia Womens Cup Division A 2025

Timnas Basket Putri Tanpa Peyton Whitted di FIBA Asia Womens Cup Division A 2025

JAKARTA - Tim nasional (Timnas) Basket Putri Indonesia harus melangkah tanpa salah satu pilar utama mereka, Peyton Whitted, dalam menghadapi kompetisi penting, FIBA Asia Women's Cup Division A 2025. Absennya pemain naturalisasi ini dipastikan seiring dengan persiapan latihan yang sudah memasuki tahap intensif sejak 10 Februari 2025 di GOR Cahaya Lestari, Surabaya.

Whitted, yang dikenal dengan kontribusinya dalam kesuksesan timnas meraih medali emas pertama di SEA Games, tidak dapat memenuhi panggilan kali ini. Kontrak profesionalnya dengan klub Ostrava di Liga Basket Wanita Ceko (ZBL) menjadi alasannya. Selain itu, regulasi FIBA yang hanya mengijinkan satu pemain naturalisasi membuat situasi semakin menantang bagi tim asuhan pelatih Marlina Herawan.

Pelatih Marlina menyatakan, "Sementara di FIBA Asia Women’s Cup Division A juga hanya diperbolehkan memakai satu pemain naturalisasi. Sehingga momentum ini juga menjadi ajang mematangkan persiapan pemain yang akan bertanding dengan satu pemain naturalisasi, yaitu Kimberley Pierre-Louis." Dengan demikian, Marlina memfokuskan strategi tim dalam memaksimalkan potensi pemain yang ada, mengintegrasikan bakat-bakat muda dengan pengalaman pemain senior.

Kendati kehilangan Whitted, Timnas tetap menunjukkan ambisi besar dalam pembentukan skuad untuk turnamen tersebut. Total 24 pemain dipanggil untuk mengikuti Training Camp (TC), di mana mereka berlomba mendapatkan posisi dalam tim utama. Para pemain ini terdiri dari campuran pemain senior yang meraih emas di SEA Games 2023 Kamboja dan talenta-talenta muda yang mulai menanjak ke level internasional.

Dalam sejarahnya, Peyton Whitted, yang berperan dalam memberikan kebanggaan bagi Indonesia, telah memperlihatkan dirinya sebagai aset berharga terutama dalam SEA Games 2023. Whitted mencatat rata-rata 11 poin per pertandingan, merupakan tembok kokoh dalam pertahanan dan playmaker yang handal. “Saya bangga bisa menjadi bagian dari sejarah basket Indonesia. Meski saat ini tidak bisa bergabung, spirit saya tetap bersama tim,” ujar Whitted ketika diwawancarai mengenai absensinya kali ini.

Peyton Whitted tidak hanya berprestasi di Asia Tenggara, tetapi juga di kancah Eropa. Debutnya di liga-liga profesional seperti Belgia, Yunani, Italia, Rumania, Swedia, dan Turki, memperkaya adaptasi serta pengalamannya dalam menghadapi berbagai tipe permainan basket di dunia. Pada 2022, ia menjuarai Turkish TKBL Federation Cup, sebuah prestasi yang menambah deretan keberhasilannya sebagai profesional basket.

Sementara itu, Kimberley Pierre-Louis akan memainkan peran integral dalam mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Peyton Whitted. Dengan pengalaman yang kaya dan rekam jejak sukses di pertandingan internasional, Pierre-Louis diharapkan mampu memimpin rekan-rekannya menuju performa terbaik dalam ajang FIBA mendatang. "Setiap pemain memiliki perannya, dan kehilangan satu bintang bukan berarti kehilangan semangat. Kami siap untuk berjuang dan mengukir sejarah baru," tegas Coach Marlina saat diwawancarai.

Dengan mata dunia tertuju pada mereka, Timnas Basket Putri Indonesia kini harus berjuang ekstra, membuktikan bahwa mereka bisa bersaing di panggung terbesar basket Asia tanpa keberadaan Whitted. Persiapan TC akan menjadi kunci sukses bagi tim dalam menyusun strategi dan membangun kekompakan serta mentalitas juara menghadapi turnamen yang semakin ketat dan kompetitif.

Dalam beberapa bulan ke depan, perhatian akan terus tertuju pada bagaimana tim asuhan Marlina Herawan memaksimalkan talenta yang dimilikinya untuk tetap kompetitif di FIBA Asia Women's Cup Division A, serta meraih sukses di SEA Games XXXIII di Bangkok pada Desember 2025. Dengan visi dan determinasi yang tinggi, Indonesia siap menghadapi tantangan dan membuktikan bahwa mereka mampu bersaing meskipun tanpa salah satu bintang terangnya, Peyton Whitted.