Penerbangan Internasional Semarang ke Kuala Lumpur Kembali Aktif
- Senin, 08 September 2025

JAKARTA - Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang (SRG) kembali melayani penerbangan internasional ke Kuala Lumpur International Airport (KUL) mulai Jumat, 5 September 2025. Rute ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat dan ekspatriat, terbukti 8.553 tiket AirAsia ludes terjual hingga lima hari ke depan. Penerbangan langsung dianggap lebih murah dan menghemat waktu dibandingkan harus transit ke Jakarta terlebih dahulu.
Mr Yuen, ekspatriat asal Tiongkok yang telah 10 tahun menetap di Jawa Tengah, menyebut rute ini sangat memudahkan mobilitasnya. Selama ini, untuk sampai Semarang, ia harus bolak-balik dari Shanghai ke Jakarta baru melanjutkan penerbangan domestik. “Malaysia langsung ke sini (Semarang) bagus. Kalau dulu dari Semarang ada penerbangan langsung ke Singapura. Sekarang ke Malaysia, bagus,” ujarnya sebelum keberangkatan pukul 11.15 WIB.
Hal serupa disampaikan Jack, warga Malaysia yang ingin berlibur ke Jawa Tengah. Berangkat dari Kuala Lumpur pukul 09.25 MYT, ia tiba di Semarang pukul 10.35 WIB. Menurutnya, fasilitas bandara bersih dan petugas imigrasi ramah. Ia memanfaatkan tiket terjangkau untuk liburan ke Solo selama seminggu.
Baca JugaIndustri Otomotif Eropa Berjuang Capai Target Emisi 2025/2027
Sementara Melda, pekerja asal Jawa Tengah yang tinggal di Malaysia, mengatakan rute langsung ini menghemat biaya. “Kalau biasanya transit ke Jakarta, stay dulu, baru pesawat lagi ke Semarang, lebih lama dan lebih banyak biayanya,” jelasnya. Untuk satu tiket langsung ke Semarang, Melda dan suami merogoh kocek sekitar Rp1,3 juta per orang, hampir sama dengan jika harus transit ke Jakarta.
Dorong Pariwisata dan Investasi
Pembukaan kembali rute internasional SRG–KUL tak lepas dari dukungan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin. Pada inaugural flight yang dilayani AirAsia, Wagub Taj Yasin hadir langsung. Ia berharap penerbangan ini dapat menggenjot perekonomian melalui pariwisata dan bisnis.
Status internasional Bandara Ahmad Yani sempat dialihkan menjadi domestik setelah pandemi Covid-19, sehingga hanya melayani rute dalam negeri. Saat Luthfi–Yasin menjabat, pada 2025 status internasional disematkan kembali melalui Keputusan Menteri Perhubungan No KM 37 Tahun 2025.
“Alhamdulillah, kursi penerbangan terjual penuh hingga lima hari ke depan, sebanyak 8.553 tiket. InsyaAllah ini akan berlanjut. Kami menanyakan pada para pengguna AirAsia, mereka menunggu rute ini supaya lebih mudah ketika berlibur ke Malaysia atau sebaliknya,” kata Wagub Taj Yasin dalam konferensi pers seusai inaugural flight.
Untuk memaksimalkan potensi penerbangan, Pemprov Jawa Tengah menggandeng pelaku wisata dan dunia usaha untuk mempromosikan destinasi wisata serta kawasan industri. Wagub menekankan, penerbangan langsung ini bukan hanya menarik wisatawan, tetapi juga pengusaha untuk investasi di Jateng.
Armada dan Jadwal Penerbangan
Pelaksana Tugas Direktur Utama AirAsia Indonesia, Achmad Sadikin, menyebut rute SRG–KUL menggunakan Airbus A320 dengan kapasitas 180 penumpang, beroperasi tujuh kali dalam seminggu. Ia menambahkan, setelah pengumuman, maskapai akan melakukan kajian asesmen selama tiga bulan, termasuk aspek keselamatan dan komersial, sebelum menambah frekuensi atau membuka rute baru dari Semarang.
“Kami melihat frekuensi di Jawa Tengah cukup besar. Jika diperlukan, frekuensi akan ditambah,” jelas Achmad.
Selain itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, menyatakan dukungan melalui promosi pariwisata dan penerapan sistem pembayaran nontunai QRIS Cross Border, yang kini menjangkau Malaysia, Thailand, dan Singapura. Nilai cross border terbesar ada di Malaysia Rp1,15 triliun, diikuti Thailand Rp400 miliar, dan Singapura Rp77 miliar. Bank Indonesia juga menjajaki kerja sama dengan Jepang dan Tiongkok untuk memperluas jangkauan transaksi lintas negara.
Dengan dibukanya kembali rute internasional SRG–KUL, masyarakat mendapat akses lebih cepat dan murah untuk ke Malaysia, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi Jawa Tengah melalui sektor pariwisata dan investasi. Bandara Ahmad Yani kini menjadi pintu gerbang strategis yang menghubungkan Jawa Tengah dengan kawasan Asia Tenggara.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
KAI Catat Peningkatan Penumpang Divre III Palembang Libur Panjang
- 08 September 2025
2.
Cara Praktis Batalkan Tiket Kereta Api Melalui KAI Access
- 08 September 2025
3.
PTPP Pacu Pembangunan Jalan Tol IKN dengan Inovasi Modern
- 08 September 2025
4.
Wijaya Karya Berupaya Kembali Perdagangan Saham di BEI
- 08 September 2025
5.
Jasa Marga Catat Lonjakan Arus Balik Libur Panjang 2025
- 08 September 2025