Proyek LRT Jakarta Fase 1B Dipercepat, Waskita Karya Siapkan Strategi 2026
- Selasa, 14 Oktober 2025

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus mempercepat pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Velodrome dan Manggarai. Hingga awal Oktober 2025, progres proyek ini telah mencapai 74,37 persen dan ditargetkan rampung sepenuhnya pada 2026 mendatang.
Direktur Operasi I Waskita Karya, Ari Asmoko, mengatakan bahwa saat ini fokus utama pengerjaan berada pada struktur atas dan jalur rel atau trackwork. Ia memastikan seluruh pekerjaan berjalan sesuai jadwal serta diawasi secara ketat untuk menjamin ketepatan waktu dan kualitas hasil konstruksi.
Ari menjelaskan bahwa setiap stasiun di sepanjang jalur LRT kini menunjukkan perkembangan signifikan. “Untuk pekerjaan di Stasiun Rawamangun sudah pada tahap finishing. Lalu di Stasiun Pramuka BPKP dan Matraman tengah melaksanakan pekerjaan arsitektur, sedangkan di Pasar Pramuka sedang pemasangan PCI girder, dan di Stasiun Manggarai dilakukan pengerjaan struktur atas,” ujarnya.
Baca JugaDaftar Sekarang! Program Magang BUMN 2025 Buka Peluang Karier Mahasiswa Indonesia
Pembangunan ini dikerjakan oleh konsorsium KSO Waskita–Nindya LRS sebagai kontraktor utama. Konsorsium tersebut ditunjuk langsung oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pemilik proyek setelah melalui proses tender resmi yang melibatkan sejumlah perusahaan konstruksi besar di tanah air.
Anggaran Rp 4,1 Triliun dari APBD DKI Jakarta
Proyek strategis nasional ini menelan biaya sebesar Rp4,1 triliun. Dana tersebut bersumber dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) yang disalurkan ke PT Jakarta Propertindo (Perseroda) dan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menilai proyek ini memiliki nilai strategis tinggi dalam mendukung pengembangan sistem transportasi publik terintegrasi. Jalur baru ini akan menghubungkan kawasan timur ibu kota dengan pusat transportasi utama di Stasiun Manggarai.
Rute Velodrome–Manggarai akan menjadi tulang punggung baru yang menghubungkan moda transportasi berbeda seperti KRL, TransJakarta, dan nantinya MRT. Dengan demikian, mobilitas masyarakat akan semakin lancar dan efisien di tengah padatnya aktivitas perkotaan.
“Keberadaan LRT Jakarta Fase 1B ini akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai. Masyarakat pun lebih mudah memilih moda transportasi yang sesuai dengan kebutuhannya,” tutur Ari.
Dorong Peralihan ke Transportasi Umum dan Ramah Lingkungan
Selain memperkuat jaringan transportasi massal, proyek LRT Jakarta Fase 1B juga diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya mengurangi kemacetan dan emisi karbon di kawasan padat seperti Matraman dan Pramuka.
Waskita Karya menegaskan bahwa pembangunan dilakukan dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan. Perusahaan berkomitmen agar proyek ini memberikan manfaat jangka panjang, baik dari sisi efisiensi perjalanan maupun pengurangan dampak lingkungan.
Lintasan Fase 1B memiliki panjang total 6,4 kilometer dari Velodrome hingga Manggarai. Jalur tersebut akan dilengkapi lima stasiun, yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.
Pembangunan jalur baru ini melengkapi LRT Jakarta Fase 1A yang sudah beroperasi sejak 2019 dengan enam stasiun, yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, dan Velodrome. Kedua fase akan terhubung secara langsung, menciptakan sistem transportasi modern yang saling terintegrasi dari utara hingga pusat kota.
Target Waktu dan Kualitas Jadi Fokus Utama
Dengan rampungnya LRT Jakarta Fase 1B nanti, total lintasan LRT Jakarta akan mencapai 12,2 kilometer. Jalur ini membentang dari Stasiun Pegangsaan Dua di Kelapa Gading hingga Stasiun Manggarai, dengan waktu tempuh sekitar 26 menit dari ujung ke ujung.
Ari menegaskan bahwa seluruh pekerjaan konstruksi dilakukan sesuai standar keselamatan dan kualitas internasional. Penerapan standar tersebut menjadi bentuk komitmen Waskita Karya dalam menjaga keamanan, kenyamanan, serta keandalan sistem transportasi publik di masa depan.
Pihaknya juga menegaskan bahwa penyelesaian proyek LRT Fase 1B menjadi salah satu prioritas utama perseroan. Berbagai langkah percepatan dilakukan mulai dari penambahan jam kerja, koordinasi antarkontraktor, hingga pengawasan rutin di setiap titik proyek.
“Tim kami terus memastikan bahwa semua aspek pekerjaan berjalan dengan disiplin, mulai dari perencanaan teknis hingga implementasi di lapangan,” kata Ari menambahkan.
LRT Fase 1B Jadi Simbol Transformasi Transportasi Jakarta
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B tidak hanya memperluas jaringan transportasi, tetapi juga menjadi simbol transformasi transportasi publik ibu kota menuju sistem yang lebih modern dan efisien. Jalur ini diharapkan menjadi solusi terhadap kemacetan yang kerap terjadi di kawasan timur dan pusat Jakarta.
Selain memperlancar mobilitas, proyek ini diharapkan membawa dampak ekonomi positif bagi warga sekitar. Aktivitas ekonomi di area stasiun akan meningkat seiring dengan tumbuhnya kawasan komersial baru yang memanfaatkan akses LRT.
Waskita Karya memandang proyek ini sebagai bukti nyata peran BUMN konstruksi dalam mempercepat pembangunan kota berkelanjutan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan koordinasi lintas lembaga, target penyelesaian proyek pada 2026 diharapkan tercapai sesuai jadwal.
Keberhasilan proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam pengembangan jaringan transportasi urban di Jakarta. Integrasi antara LRT, KRL, MRT, dan TransJakarta akan menciptakan ekosistem transportasi terpadu yang mendukung mobilitas warga sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Jangan Sembarangan Lewatkan Makan Malam, Ini Dampaknya untuk Tubuh dan Tidur
- Selasa, 14 Oktober 2025
Pisang vs Alpukat: Pilihan Sarapan Sehat yang Paling Baik untuk Tubuh
- Selasa, 14 Oktober 2025
Waspadai Alergi Gluten, Kenali Gejala Awal dan Cara Pencegahannya Sejak Dini
- Selasa, 14 Oktober 2025
Tips Menjaga Kesehatan Mental dan Keseimbangan Emosi yang Harus Diketahui
- Selasa, 14 Oktober 2025
Berita Lainnya
KAI Commuter Line Basoetta 2025: Cara Mudah Ke Bandara Soekarno–Hatta
- Selasa, 14 Oktober 2025
Seleksi Dewas dan Direksi Baru BPJS Kesehatan Resmi Dimulai Oktober 2025
- Selasa, 14 Oktober 2025
Wijaya Karya Optimistis Industri Konstruksi Tumbuh Positif hingga 2026
- Selasa, 14 Oktober 2025
Jasa Marga Percepat Pemasangan OAB di Tol Belmera, Target Rampung November 2025
- Selasa, 14 Oktober 2025
PTPP Genjot Pelebaran Jalur Tol Surabaya–Gempol untuk Dorong Ekonomi Jawa Timur
- Selasa, 14 Oktober 2025