
JAKARTA - Layanan Commuter Line Basoetta semakin diminati masyarakat perkotaan. Sepanjang 2024, jumlah pengguna meningkat 13,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kereta ini menghubungkan Stasiun Manggarai dengan Bandara Soekarno–Hatta, memudahkan perjalanan masyarakat yang membutuhkan akses cepat ke bandara. Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menjelaskan sejarah pengelolaan layanan ini.
Awalnya, Commuter Line Basoetta dikelola oleh PT Railink (KAI Bandara), anak usaha KAI yang sama dengan KAI Commuter. Pada awal 2023, pengelolaan dialihkan sepenuhnya ke KAI Commuter untuk meningkatkan mutu layanan.
Baca JugaDaftar Sekarang! Program Magang BUMN 2025 Buka Peluang Karier Mahasiswa Indonesia
Pada tahun pertama pengelolaan KAI Commuter, sebanyak 1.970.531 pengguna telah dilayani. Angka ini menunjukkan minat masyarakat yang cukup tinggi terhadap layanan kereta bandara.
Inovasi dan Peningkatan Layanan
Asdo menekankan bahwa inovasi berkelanjutan turut mendorong pertumbuhan jumlah pengguna. Pada 2024, total pengguna tumbuh 13,8 persen menjadi 2.242.536 orang.
Hingga September 2025, jumlah pengguna Commuter Line Basoetta tercatat 1.684.772 orang. Kenaikan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang cepat dan efisien.
Penumpang menikmati kemudahan berpindah moda transportasi dari kereta ke pesawat, LRT Jabodebek, MRT, maupun TransJakarta. Hal ini memudahkan masyarakat mencapai tujuan tanpa perlu repot berpindah transportasi.
Selain itu, penumpang diimbau menyesuaikan waktu perjalanan dengan jadwal penerbangan. Disarankan datang 2 jam sebelum penerbangan domestik dan 3 jam sebelum penerbangan internasional.
Cara Membeli Tiket Commuter Line Basoetta
Pembelian tiket dapat dilakukan melalui aplikasi KAI Access yang tersedia di Google Play Store atau App Store. Setelah mendaftar dan login, pilih menu “Bandara,” stasiun asal, tujuan, tanggal keberangkatan, dan jumlah penumpang.
Klik “Cari Tiket KA Bandara” untuk melihat jadwal yang tersedia. Pilih jadwal, masukkan nama penumpang, lanjutkan ke tahap pembayaran, dan e-ticket akan dikirim melalui email.
Metode pembayaran yang tersedia meliputi KAI Pay, kartu debit/kredit, e-wallet seperti LinkAja dan OVO, maupun QRIS. Penumpang dapat menyelesaikan transaksi dengan mudah tanpa harus antre lama di stasiun.
Selain aplikasi, tiket juga bisa dibeli melalui situs web resmi https://reservation.railink.co.id. Pilih stasiun keberangkatan dan tujuan, tanggal, serta jumlah tiket, lalu klik “Cari Tiket” untuk melihat jadwal.
Setelah memilih jadwal, centang persetujuan syarat dan ketentuan dan selesaikan pembayaran. E-ticket akan langsung dikirim ke alamat email yang digunakan saat pemesanan.
Pembelian tiket juga bisa dilakukan di vending machine yang tersedia di stasiun kereta bandara. Penumpang memilih stasiun tujuan, jumlah tiket, dan jadwal keberangkatan sebelum memasukkan data penumpang.
Pembayaran dapat dilakukan melalui EDC debit/kredit, kartu prabayar, digital payment, LinkAja, OVO, atau QRIS. Tiket dan struk akan tercetak otomatis setelah pembayaran berhasil, siap digunakan untuk perjalanan.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Jangan Sembarangan Lewatkan Makan Malam, Ini Dampaknya untuk Tubuh dan Tidur
- Selasa, 14 Oktober 2025
Pisang vs Alpukat: Pilihan Sarapan Sehat yang Paling Baik untuk Tubuh
- Selasa, 14 Oktober 2025
Waspadai Alergi Gluten, Kenali Gejala Awal dan Cara Pencegahannya Sejak Dini
- Selasa, 14 Oktober 2025
Tips Menjaga Kesehatan Mental dan Keseimbangan Emosi yang Harus Diketahui
- Selasa, 14 Oktober 2025
Berita Lainnya
Seleksi Dewas dan Direksi Baru BPJS Kesehatan Resmi Dimulai Oktober 2025
- Selasa, 14 Oktober 2025
Wijaya Karya Optimistis Industri Konstruksi Tumbuh Positif hingga 2026
- Selasa, 14 Oktober 2025
Proyek LRT Jakarta Fase 1B Dipercepat, Waskita Karya Siapkan Strategi 2026
- Selasa, 14 Oktober 2025
Jasa Marga Percepat Pemasangan OAB di Tol Belmera, Target Rampung November 2025
- Selasa, 14 Oktober 2025
PTPP Genjot Pelebaran Jalur Tol Surabaya–Gempol untuk Dorong Ekonomi Jawa Timur
- Selasa, 14 Oktober 2025