Tips Barista: Cara Mengurangi Pahit Kopi Hanya dengan Sedikit Garam
JAKARTA - Menambahkan gula, susu, atau krim ke kopi sudah lazim dilakukan. Namun, jika ingin mengurangi rasa pahit tanpa menambah kalori, sejumput garam bisa menjadi solusi.
Sedikit garam dapat menetralkan rasa pahit dan meningkatkan rasa manis alami kopi. Para ahli menjelaskan, garam memengaruhi reseptor rasa di lidah tanpa menutupi aroma atau cita rasa biji kopi.
Bagaimana Garam Bekerja dalam Kopi
Baca JugaPenjualan iPhone 17 Resmi Dimulai, Antrean Pembeli Memanjang Hingga Minggu Depan
Sejumlah penelitian menunjukkan ion natrium dari garam dapat menghambat senyawa pahit tertentu, seperti yang mirip dengan kuinina. Ini membantu memperkuat rasa manis dan menyeimbangkan keseluruhan rasa kopi.
Ed McCormick, konsultan ilmu pangan di New Jersey, menjelaskan bahwa penghalusan rasa pahit dan tekstur oleh garam adalah ilmu pangan yang efektif. “Ini bekerja tanpa perlu menambahkan gula,” ujarnya.
Heather Perry, juara barista AS dua kali, menambahkan bahwa sedikit garam bisa memberi sinyal ke otak bahwa kopi tidak terlalu pahit. Meski demikian, garam harus digunakan secukupnya agar rasa kopi tetap alami dan tidak asin.
Kopi Berkualitas Tinggi dan Preferensi Pribadi
Biji kopi berkualitas tinggi yang dipanggang segar mungkin tidak membutuhkan tambahan garam. Menurut Perry, menambahkan garam berisiko menutupi spektrum rasa yang sudah dihasilkan oleh proses roasting.
Meski begitu, preferensi kopi bersifat personal. Tidak ada cara yang salah untuk menikmatinya selama secangkir kopi terasa nikmat bagi penikmatnya.
Garam vs Gula: Rasa Tanpa Kalori
Dibanding gula atau krim, garam menambah rasa tanpa kalori. “Jika ingin mengurangi gula atau kalori, garam menjadi penyedap rasa lebih efektif tanpa mengubah komponen lain dalam kopi,” jelas McCormick.
Namun, konsumsi garam berlebihan tetap perlu diwaspadai. Penderita hipertensi atau masalah ginjal sebaiknya membatasi penggunaan garam, bahkan untuk trik kopi ini.
Tren Kopi Asin di Berbagai Negara
Menambahkan garam ke kopi bukan hal baru di dunia. Di Turki, sejumput garam dalam kopi menjadi bagian dari ritual pernikahan tradisional.
Di Vietnam, ca phe muoi atau kopi asin populer menggabungkan espresso dengan susu kental manis dan sedikit krim asin. Sementara di Taiwan, “kopi garam laut” menjadi favorit banyak kafe modern.
Di wilayah Nordik dan pesisir, garam juga digunakan untuk “melunakkan” air dengan kandungan mineral tinggi, sehingga rasa kopi lebih seimbang.
Garam dalam Kopi Artisanal Modern
Kafe-kafe artisanal kelas atas juga memanfaatkan garam untuk meningkatkan profil rasa kopi. Misalnya, Maman, kedai kopi di New York, menggunakan garam di sebagian besar sirup minuman buatannya, termasuk Salted Tahini Latte yang sempat viral.
Caitlin Burke, direktur minuman Maman, menyatakan garam membantu rasa kopi menjadi lebih kaya dan kuat. Sama seperti garam di hidangan gurih atau manis, sedikit tambahan dapat memperkuat kompleksitas rasa tanpa menghilangkan karakter asli kopi.
Tips Praktis Menambahkan Garam ke Kopi
Gunakan sejumput garam atau kurang dari 1/8 sendok teh untuk secangkir kopi. Tambahkan di awal penyeduhan atau saat kopi masih panas agar tercampur merata.
Hindari penggunaan berlebihan untuk mencegah rasa asin yang tidak diinginkan. Cicipi perlahan dan sesuaikan jumlah sesuai selera pribadi.
Sejumput garam mampu mengurangi pahit kopi, memperkuat rasa manis alami, dan menjaga kalori tetap rendah. Trik ini cocok bagi mereka yang ingin menikmati kopi lebih nikmat tanpa gula atau krim tambahan.
Selain menambah rasa, garam juga menghadirkan pengalaman minum kopi yang berbeda, baik untuk kopi seduh biasa maupun untuk kreasi artisanal. Dengan penggunaan yang tepat, secangkir kopi sederhana bisa terasa lebih kaya dan seimbang.
Rekomendasi
