Jasa Marga Tuntaskan Perbaikan Tujuh Gerbang Tol Strategis, Lalu Lintas Kembali Lancar
- Rabu, 22 Oktober 2025

JAKARTA - Perjalanan pengguna jalan tol di kawasan ibu kota akan segera terasa lebih nyaman. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengumumkan bahwa proses perbaikan di tujuh gerbang tol (GT) di ruas Tol Cawang–Tomang–Pluit telah memasuki tahap akhir penyelesaian.
Hingga Selasa, 21 Oktober 2025, progres pekerjaan mencapai 98 persen. Seluruh gerbang tol kini telah beroperasi penuh dengan layanan transaksi yang kembali normal setelah melalui masa perbaikan yang cukup intensif.
Fase Akhir Pekerjaan dan Kesiapan Operasional
Baca JugaPGEO Pacu Transisi Energi Bersih untuk Wujudkan Kedaulatan Energi Nasional Berkelanjutan
Jasa Marga memastikan bahwa semua pekerjaan berat di lapangan telah rampung. Saat ini, hanya tersisa pemasangan sunshading di beberapa titik gerbang tol sebagai bagian akhir dari proses penyempurnaan fasilitas.
Ketujuh gerbang tol yang terdampak proyek tersebut adalah GT Pejompongan, GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, GT Senayan, dan GT Kuningan 1. Seluruh gerbang tersebut kini telah kembali melayani pengguna tol dengan kapasitas penuh.
Pekerjaan ini ditargetkan selesai 100 persen pada minggu pertama November 2025. Dengan demikian, seluruh pengguna jalan dapat menikmati pelayanan optimal menjelang periode libur akhir tahun yang biasanya meningkatkan volume lalu lintas.
Senior General Manager JMT, Widiyatmiko Nursejati, menjelaskan bahwa volume kendaraan kini sudah kembali stabil. Selama periode minggu ketiga hingga minggu keempat September 2025, Jasa Marga mencatat rata-rata lalu lintas harian di ruas Tol Cawang–Tomang–Pluit mencapai 310 ribu kendaraan.
Peningkatan tersebut menandakan bahwa kepercayaan pengguna terhadap pelayanan Jasa Marga tetap tinggi meski sempat terjadi penyesuaian operasional selama pekerjaan berlangsung. Situasi ini juga menunjukkan bahwa pengendara mulai merasakan kembali kelancaran arus lalu lintas di titik-titik yang sebelumnya padat.
Percepatan Pekerjaan dan Pengelolaan Lalu Lintas
Menurut Widiyatmiko, percepatan pekerjaan dilakukan sejak awal September 2025. Hal ini menjadi langkah strategis agar gangguan terhadap pengguna jalan dapat diminimalkan.
“Setelah percepatan pekerjaan yang dilakukan di lapangan sejak September 2025, saat ini seluruh gerbang tol telah memasuki tahap akhir sehingga layanan transaksi dapat berjalan penuh dengan seluruh gardu kembali beroperasi optimal,” ujarnya.
Pekerjaan perbaikan tersebut melibatkan sinkronisasi yang ketat antara tim teknis dan pihak operasional. Fokus utama diarahkan pada percepatan penyelesaian tanpa mengabaikan aspek keselamatan kerja dan kenyamanan pengguna tol.
Koordinasi juga dilakukan secara intensif antara Jasa Marga dan Kepolisian. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran lalu lintas, terutama pada jam-jam padat serta saat proses akhir pekerjaan di lokasi proyek.
“Jasa Marga tetap akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk mendukung kelancaran lalu lintas dan melakukan upaya-upaya rekayasa lalu lintas jika dibutuhkan pada situasi kepadatan lalu lintas tinggi hingga akhir tahap penyelesaian,” tambahnya.
Langkah-langkah antisipasi juga telah disiapkan. Jasa Marga menurunkan petugas tambahan di lapangan serta melengkapi mereka dengan perangkat mobile reader untuk mempercepat transaksi ketika terjadi lonjakan kendaraan.
Kebijakan ini menjadi bentuk tanggung jawab Jasa Marga dalam menjaga standar pelayanan dan menghindari antrean panjang di gerbang tol. Perusahaan juga mengatur pola kerja tim siaga yang disesuaikan dengan dinamika lalu lintas harian.
Upaya Menjaga Kualitas Layanan dan Kenyamanan Pengguna
Dalam proses perbaikan tujuh gerbang tol tersebut, Jasa Marga berfokus pada peningkatan kenyamanan, keandalan, dan efisiensi layanan transaksi. Setiap tahapan pekerjaan dilakukan secara sistematis untuk memastikan tidak mengganggu mobilitas pengguna jalan secara signifikan.
Jasa Marga menyadari bahwa proyek peningkatan infrastruktur selalu menimbulkan ketidaknyamanan sementara. Karena itu, perusahaan berupaya mempercepat pelaksanaan pekerjaan agar masyarakat segera merasakan manfaatnya.
“Sebagai langkah antisipasi, Jasa Marga juga tetap menyiagakan petugas tambahan di lapangan dan melengkapi petugas dengan perangkat mobile reader sebagai antisipasi pada saat volume lalu lintas tinggi,” papar Widiyatmiko.
Ia menambahkan bahwa tim operasional selalu bersiaga 24 jam untuk menangani kondisi darurat. Hal ini termasuk pengaturan lalu lintas di lokasi pekerjaan serta koordinasi langsung dengan petugas patroli jalan tol.
Jasa Marga juga mengimbau masyarakat untuk mengatur waktu perjalanan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Dengan kolaborasi antara pengguna dan operator tol, diharapkan perjalanan di ruas Cawang–Tomang–Pluit akan semakin lancar dan aman.
“Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama pekerjaan berlangsung. Diiimbau pengguna jalan untuk mengatur waktu perjalanan dan mengikuti rambu serta arahan petugas di lapangan,” ujarnya.
Dampak Positif bagi Mobilitas dan Akses Ibu Kota
Setelah seluruh proses perbaikan selesai, ruas tol ini akan memberikan pengalaman berkendara yang lebih efisien dan aman. Perbaikan di tujuh gerbang tol utama ini akan mempercepat waktu transaksi, mengurangi antrean, dan memperlancar arus kendaraan menuju berbagai titik strategis di ibu kota.
Dengan selesainya proyek ini, kinerja jaringan tol dalam kota Jakarta akan meningkat secara signifikan. Perbaikan ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam memperkuat konektivitas antarwilayah dan memperlancar mobilitas masyarakat urban.
Selain meningkatkan kenyamanan, penyelesaian proyek ini juga memperkuat komitmen Jasa Marga dalam menjaga infrastruktur nasional agar tetap andal dan berdaya guna tinggi. Seluruh pekerjaan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keselamatan pengguna dan ketahanan fasilitas dalam jangka panjang.
Jasa Marga bertekad untuk terus menghadirkan layanan terbaik bagi pengguna jalan tol di seluruh Indonesia. Pekerjaan serupa akan diterapkan secara bertahap di berbagai ruas tol lain guna mendukung efisiensi dan modernisasi sistem transaksi jalan tol nasional.
Tabel Rincian Progres Pekerjaan Gerbang Tol Cawang–Tomang–Pluit
No | Gerbang Tol | Status Per 21 Oktober 2025 | Keterangan |
---|---|---|---|
1 | GT Pejompongan | 98% selesai | Tahap pemasangan sunshading |
2 | GT Slipi 1 | 98% selesai | Beroperasi penuh |
3 | GT Slipi 2 | 98% selesai | Beroperasi penuh |
4 | GT Semanggi 1 | 98% selesai | Finishing tahap akhir |
5 | GT Semanggi 2 | 98% selesai | Operasional normal |
6 | GT Senayan | 98% selesai | Menunggu penyempurnaan sunshading |
7 | GT Kuningan 1 | 98% selesai | Operasional penuh |
Total Progres | 98% | Target 100% minggu pertama November 2025 |
Proyek perbaikan tujuh gerbang tol ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen Jasa Marga terhadap pelayanan publik tidak pernah surut. Dengan penyelesaian yang tepat waktu dan hasil yang optimal, masyarakat dapat menikmati kemudahan perjalanan di jalur utama ibu kota tanpa hambatan berarti.
Setelah seluruh pekerjaan rampung pada awal November 2025, ruas Tol Cawang–Tomang–Pluit akan beroperasi dengan performa maksimal. Peningkatan kualitas infrastruktur ini sekaligus menjadi langkah nyata Jasa Marga dalam menghadirkan jalan tol yang lebih cerdas, efisien, dan ramah pengguna.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Rahasia Membuat Pineapple Upside Down Cake Lembut dengan Karamel Tropis Mengilap
- Rabu, 22 Oktober 2025
Resep High Protein Cheeseburger Hotpockets, Gurih, Sehat, dan Praktis Dibuat
- Rabu, 22 Oktober 2025
Matcha Cinnamon Rolls ala Homemade, Roti Lembut Beraroma Rempah dan Creamy
- Rabu, 22 Oktober 2025
Berita Lainnya
PUJAAN 2025 BUKA Group Perkuat Literasi Digital dan Keuangan Perempuan
- Rabu, 22 Oktober 2025