Harga Sembako Hari Ini: Beras Rp15.000, Cabai Rp23.000, Ayam Rp35.000 per Kg
- Jumat, 24 Oktober 2025
JAKARTA - Fluktuasi harga bahan pokok di Jawa Timur terus menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah daerah. Pada Jumat, 24 Oktober 2025, sejumlah komoditas utama mengalami penurunan harga, sementara sebagian lainnya masih menunjukkan stabilitas di pasar tradisional.
Pantauan terkini menunjukkan harga bawang merah, cabai, serta daging ayam ras dan ayam kampung mengalami penurunan. Sementara itu, beberapa bahan kebutuhan pokok lainnya masih bertahan pada kisaran harga sebelumnya tanpa perubahan yang berarti.
Harga Pangan Naik-Turun, Warga Didorong Lebih Bijak Mengatur Kebutuhan
Baca JugaPresiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren, Gibran Sebut Kado Istimewa
Pergerakan harga sembako menjadi hal penting untuk selalu dipantau oleh masyarakat. Informasi harga harian membantu keluarga dalam mengatur kebutuhan rumah tangga agar pengeluaran tetap terkendali.
Kondisi harga yang berubah-ubah setiap hari memaksa masyarakat untuk lebih cermat dalam menentukan prioritas belanja. Pemantauan harga juga menjadi acuan penting bagi pedagang dan pelaku usaha kecil dalam menentukan harga jual barang dagangan mereka.
Sembako sendiri merupakan singkatan dari sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan dasar setiap rumah tangga. Bahan-bahan ini mencakup beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur, susu, bawang, gas elpiji, serta garam.
Selain sembilan bahan tersebut, sejumlah komoditas seperti cabai merah dan cabai rawit juga menjadi perhatian penting karena sangat memengaruhi pengeluaran dapur. Harga cabai sering kali menjadi indikator naik-turunnya harga kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional.
Update Harga Terbaru Sembako Jawa Timur 24 Oktober 2025
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur per pukul 09.52 WIB, berikut daftar harga rata-rata sembako di wilayah tersebut. Beras premium berada di kisaran Rp15.118 per kilogram, sedangkan beras medium sekitar Rp12.894 per kilogram.
Harga gula kristal putih tercatat Rp16.292 per kilogram. Minyak goreng curah mencapai Rp18.670 per kilogram, sementara minyak goreng kemasan premium dijual Rp20.199 per liter, dan kemasan sederhana Rp17.460 per liter.
Produk Minyakita dijual seharga Rp16.617 per liter. Untuk daging sapi paha belakang, harga rata-rata mencapai Rp119.517 per kilogram, sedangkan daging ayam ras turun ke Rp35.220 per kilogram.
Harga daging ayam kampung juga mengalami penurunan menjadi Rp66.438 per kilogram. Telur ayam ras dijual Rp29.126 per kilogram, sedangkan telur ayam kampung berada di kisaran Rp47.179 per kilogram.
Produk susu juga masih stabil. Susu kental manis merek Bendera dibanderol Rp12.332 per 370 gram, sementara merek Indomilk berada di harga Rp12.329 untuk ukuran yang sama.
Untuk susu bubuk, merek Bendera dijual Rp41.785 per 400 gram, dan merek Indomilk sedikit lebih murah di Rp41.677 per 400 gram. Harga garam bata masih stabil di Rp1.802, sementara garam halus mencapai Rp9.424 per kilogram.
Harga cabai merah keriting turun menjadi Rp41.875 per kilogram, cabai merah besar Rp42.052 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp23.061 per kilogram. Bawang merah berada di angka Rp35.286 per kilogram, sedangkan bawang putih stabil di Rp29.814 per kilogram.
Harga gas elpiji tercatat Rp19.815 per tabung. Dari data tersebut, beberapa komoditas seperti bawang merah, cabai, serta daging ayam mengalami penurunan harga dibandingkan hari sebelumnya.
Penurunan paling signifikan terjadi pada cabai besar, yang turun Rp1.457 atau sekitar 3,35 persen. Sementara cabai rawit merah turun Rp382 atau 1,63 persen, bawang merah turun Rp206 atau 0,58 persen, dan daging ayam kampung turun Rp1.973 atau 2,88 persen.
Daging ayam ras juga mengalami penurunan Rp568 atau 1,59 persen, serta cabai keriting yang turun Rp219 atau 0,52 persen. Meski demikian, sebagian bahan pokok lainnya masih bertahan pada harga sebelumnya tanpa perubahan signifikan.
Cuaca dan Produksi Jadi Faktor Penentu Fluktuasi Harga
Perubahan harga sembako di pasar tidak terjadi tanpa sebab. Fluktuasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor mulai dari kondisi cuaca, tingkat produksi, hingga kebijakan pemerintah.
Salah satu faktor utama yang sering memengaruhi harga adalah keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Ketika permintaan meningkat namun pasokan terbatas, harga otomatis naik. Sebaliknya, jika stok melimpah sementara daya beli menurun, harga bisa turun.
Cuaca ekstrem juga memegang peran penting dalam menentukan harga pangan, terutama untuk produk pertanian seperti cabai dan bawang. Ketika terjadi hujan berkepanjangan atau musim kemarau panjang, produktivitas lahan menurun dan pasokan terganggu.
Selain itu, biaya produksi yang meningkat turut mendorong harga bahan pokok ikut naik. Kenaikan harga pupuk, bahan bakar, atau upah tenaga kerja dapat menambah beban biaya bagi petani dan produsen.
Kebijakan pemerintah juga bisa memengaruhi harga pasar, baik melalui regulasi impor, pajak, subsidi, maupun pembatasan ekspor. Misalnya, ketika ada kebijakan pembatasan impor bawang putih, maka pasokan berkurang dan harga bisa naik.
Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing juga memberi dampak pada harga barang impor. Depresiasi rupiah membuat harga bahan impor, seperti gandum dan gula, menjadi lebih mahal di pasar domestik.
Selain itu, inflasi tinggi turut menyebabkan kenaikan harga sembako. Ketika biaya barang dan jasa meningkat secara umum, harga bahan pokok pun terdorong naik.
Distribusi dan Kebijakan Pasar Jadi Kunci Stabilisasi Harga
Kondisi ekonomi yang tidak stabil bisa memperburuk situasi harga bahan pokok. Masalah di rantai distribusi, seperti keterlambatan logistik atau kemacetan jalur transportasi, juga berpotensi menghambat suplai barang ke pasar.
Pemogokan buruh, bencana alam, dan gangguan di jalur pengiriman dapat memperlambat arus pasokan dari produsen ke konsumen. Akibatnya, harga bisa meningkat karena stok menipis.
Untuk itu, pengawasan pasar dan koordinasi antarinstansi pemerintah menjadi langkah penting dalam menjaga kestabilan harga. Pemerintah daerah di Jawa Timur terus melakukan pemantauan rutin melalui sistem Siskaperbapo untuk memastikan harga bahan pokok tetap terkendali.
Selain dari sisi pemerintah, kesadaran masyarakat juga diperlukan untuk mengatur konsumsi secara bijak. Dengan pemantauan harga dan perencanaan belanja yang baik, masyarakat bisa menekan pengeluaran rumah tangga di tengah situasi ekonomi yang dinamis.
Berbagai faktor ini menjadikan harga sembako di Jawa Timur terus berfluktuasi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci menjaga stabilitas pasar di daerah.
Langkah Masyarakat Hadapi Dinamika Harga Sembako
Bagi masyarakat, memahami tren harga bukan sekadar mengetahui angka di pasar, tetapi juga strategi untuk mengatur keuangan rumah tangga. Dengan pemantauan harga harian, konsumen dapat menentukan waktu terbaik untuk membeli bahan pokok.
Warga juga diimbau untuk lebih kreatif dalam menyiasati pengeluaran, misalnya dengan membeli bahan lokal musiman atau mengganti menu sesuai harga yang sedang turun. Langkah kecil ini dapat membantu menghemat biaya tanpa mengorbankan kebutuhan gizi keluarga.
Dengan tren harga yang masih fluktuatif, pemerintah daerah terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan aktif mencari informasi terkini. Harapannya, stabilitas harga sembako di Jawa Timur dapat terus terjaga dan masyarakat tidak terbebani secara ekonomi.
Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Harga BBM Pertamina Oktober 2025: Kenaikan Terjadi di Pertadex dan Dexlite
- Jumat, 24 Oktober 2025
Panduan Lengkap Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan dan Syarat Penerima 2025
- Jumat, 24 Oktober 2025
Promo Payday DAMRI Oktober 2025, Diskon Tiket AKAP Hingga 20 Persen
- Jumat, 24 Oktober 2025
Tarif Listrik Subsidi Oktober–November 2025 Tak Naik, Pemerintah Pastikan Tetap Stabil
- Jumat, 24 Oktober 2025
Berita Lainnya
China Uji Coba Kereta Api Super Cepat CR450, Tembus Kecepatan 453 Km per Jam
- Jumat, 24 Oktober 2025
Jadwal dan Tarif Penyeberangan Tanjung Api-api ke Bangka Terbaru Oktober 2025
- Jumat, 24 Oktober 2025
Prabowo Tegaskan Penguasaan Bahasa Asing Jadi Kunci Diplomasi dan Kemajuan Indonesia
- Jumat, 24 Oktober 2025











