Harga Perak Hari Ini Rp27.750 per Gram, Tanda Stabil di Tengah Tekanan Global
- Rabu, 22 Oktober 2025

JAKARTA - Pasar logam mulia Indonesia menunjukkan ketahanan yang cukup kuat pada Rabu, 22 Oktober 2025. Di tengah tekanan eksternal, harga perak tetap stabil meskipun sempat mengalami sedikit koreksi pada awal pekan.
Kondisi ini menggambarkan bahwa investor masih menaruh kepercayaan terhadap logam mulia, terutama perak, sebagai salah satu instrumen lindung nilai (safe haven). Pergerakan harga yang relatif tenang menandakan pasar mulai menyesuaikan diri dengan dinamika global yang sedang tidak menentu.
Berdasarkan data terbaru dari pasar domestik, harga perak berada di kisaran Rp27.750 per gram. Angka ini memang sedikit turun dibandingkan posisi sebelumnya, namun masih tergolong kuat jika melihat fluktuasi yang terjadi di tingkat internasional.
Baca JugaSkema Baru Pembayaran Kompensasi Energi, Purbaya Pastikan PLN dan Pertamina Tak Tertunda Lagi
Dalam beberapa pekan terakhir, investor global menunjukkan ketertarikan kembali terhadap logam berharga selain emas. Hal ini terjadi karena ketidakpastian ekonomi dunia yang membuat diversifikasi aset menjadi langkah strategis bagi banyak pelaku pasar.
Harga Perak Terkini di Pasar Domestik
Menurut laporan IDN Times pada 20 Oktober 2025, harga perak di Indonesia berada di kisaran Rp27.750 per gram. Angka tersebut menjadi acuan bagi para pelaku pasar dan investor individu dalam menentukan strategi pembelian atau penjualan.
Jika dibandingkan dengan data dari Exchange-Rates.org, harga spot perak internasional setara dengan Rp27.491 per gram setelah dikonversi ke mata uang rupiah. Selisih ini tergolong wajar karena adanya perbedaan biaya logistik dan margin perdagangan di pasar domestik.
Tabel berikut menunjukkan perbandingan harga perak terkini di pasar domestik dan internasional:
Sumber / Jenis Perak | Harga per Gram (Rp) | Keterangan |
---|---|---|
Pasar Domestik Indonesia | 27.750 | Rata-rata pasar logam mulia |
Harga Spot Internasional | 27.491 | Setelah konversi ke rupiah |
Perak Batangan Antam (250 gram) | 5.800.000 | Total harga per batang |
Rata-rata per Gram Antam | 23.200 | Berdasarkan ukuran dan kemurnian |
Harga perak batangan di dalam negeri bisa bervariasi tergantung pada kualitas produk dan permintaan pasar. Faktor-faktor seperti ongkos produksi dan biaya distribusi juga menjadi penentu utama dalam menentukan nilai jualnya di pasar retail.
Perbandingan Harga Perak Antam dan Pasar Global
Harga perak di Indonesia cenderung mengikuti tren yang terjadi di pasar internasional. Saat ini, harga perak global per troy ounce berada di kisaran USD 29,15, mengalami sedikit penurunan karena penguatan nilai dolar Amerika Serikat.
Meski ada tekanan jangka pendek, perak masih menunjukkan potensi penguatan dalam jangka menengah. Permintaan industri terhadap logam ini semakin meningkat seiring berkembangnya sektor teknologi dan energi terbarukan.
Perak kini bukan hanya menjadi bahan baku perhiasan, melainkan juga komponen penting dalam berbagai produk modern. Industri panel surya, semikonduktor, dan otomotif listrik sangat bergantung pada ketersediaan logam putih ini.
Oleh karena itu, harga perak saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh faktor industri ketimbang sentimen investor semata. Pergeseran ini menciptakan dinamika baru di pasar logam mulia yang semakin strategis dan kompleks.
Faktor-Faktor yang Menjaga Stabilitas Harga Perak
Analis logam mulia menilai, stabilnya harga perak saat ini disebabkan oleh keseimbangan antara faktor ekonomi global dan kondisi pasokan industri. Tekanan dari kenaikan imbal hasil obligasi AS sempat menahan pergerakan harga, namun pelemahan indeks dolar membantu menjaga stabilitasnya.
Perak juga mendapat dukungan dari meningkatnya minat investor ritel terhadap logam mulia non-emas. Dalam kondisi pasar yang fluktuatif, perak dianggap sebagai aset alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan emas, namun tetap memiliki potensi keuntungan jangka panjang.
Selain itu, permintaan industri terhadap perak dari sektor energi terbarukan dan otomotif listrik menjadi pendorong utama stabilitas harga. Kebutuhan perak untuk panel surya dan komponen elektronik kendaraan listrik terus meningkat dari tahun ke tahun.
Situasi ini membuat harga perak memiliki dasar permintaan yang kuat, tidak hanya bergantung pada spekulasi pasar. Dengan demikian, kestabilannya relatif lebih terjaga dibandingkan logam mulia lain yang cenderung sensitif terhadap faktor geopolitik.
Prospek Pergerakan Harga Perak Hingga Akhir Oktober 2025
Menjelang akhir Oktober 2025, harga perak diperkirakan masih akan bergerak di kisaran Rp27.000 hingga Rp28.000 per gram. Pergerakan ini sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global dan fluktuasi nilai tukar dolar Amerika Serikat.
Jika ketegangan geopolitik meningkat atau tekanan inflasi kembali menguat, logam mulia seperti perak dan emas berpotensi mengalami kenaikan harga. Dalam situasi tersebut, investor biasanya beralih ke aset aman untuk melindungi nilai investasinya.
Para analis menyarankan agar investor terus memantau perkembangan harga spot internasional serta kurs rupiah terhadap dolar. Kedua faktor tersebut menjadi indikator penting dalam menentukan waktu terbaik untuk membeli atau menjual perak di pasar domestik.
Meski fluktuasi jangka pendek tetap mungkin terjadi, prospek jangka panjang perak masih dianggap positif. Kombinasi fungsi ganda perak sebagai logam industri dan aset lindung nilai menjadikannya salah satu instrumen investasi yang menarik di tahun-tahun mendatang.
Perak, Logam Putih yang Kian Bernilai Strategis
Dalam beberapa tahun terakhir, peran perak semakin strategis di tengah transisi energi global. Permintaan dari sektor teknologi bersih membuat perak tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
Dengan prospek industri hijau yang terus berkembang, kebutuhan terhadap perak diperkirakan akan meningkat secara konsisten. Ini menjadi sinyal positif bagi investor yang ingin mengambil posisi jangka panjang di pasar logam mulia.
Meskipun volatilitas harga tidak bisa dihindari, daya tahan perak terhadap tekanan eksternal menunjukkan karakteristik aset yang solid. Dalam kondisi pasar yang tidak pasti, logam putih ini tetap menjadi pilihan rasional bagi investor yang mengutamakan stabilitas dan diversifikasi portofolio.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Presiden Ramaphosa Disambut Upacara Kenegaraan di Istana Merdeka Jakarta
- Rabu, 22 Oktober 2025
Pemerintah Siap Anggarkan APBN untuk Mobil Maung Jika Produksi Memadai
- Rabu, 22 Oktober 2025
Komdigi Buka Konsultasi Publik untuk Internet Satelit Langsung ke Perangkat
- Rabu, 22 Oktober 2025
Fadli Zon Tegaskan Pesantren Jadi Pusat Peradaban dan Budaya Indonesia
- Rabu, 22 Oktober 2025
Panduan Lengkap Cek Status Penerima Bansos Kemensos Menggunakan NIK KTP
- Rabu, 22 Oktober 2025
Berita Lainnya
BI Diprediksi Turunkan Suku Bunga Jadi 4,50 Persen, Ekonom Nilai Momentum Tepat
- Rabu, 22 Oktober 2025
Lima Saham Melonjak Tajam, BEI Hentikan Perdagangan Demi Lindungi Investor
- Rabu, 22 Oktober 2025
Harga Emas Perhiasan Hari Ini 22 Oktober 2025 Tembus Rp2,5 Juta per Gram
- Rabu, 22 Oktober 2025
IHSG Berpotensi Menguat di Tengah Optimisme Investor dan Proyeksi Suku Bunga BI
- Rabu, 22 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Kenali 4 Gangguan Tulang Anak yang Bisa Berdampak Seumur Hidup
- 22 Oktober 2025
2.
3.
4.
5.
4 Cara Ampuh Menjaga Tubuh Tetap Segar Saat Cuaca Panas Ekstrem
- 22 Oktober 2025